The Hunger Games sebagai Kritik atas Dominasi Penguasa dalam Mengendalikan Media untuk Mempengaruhi Pola Pikir Masyarakat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan bahwa karya sastra bukan sekedar karya imajenitif
melainkan alat yang digunakan oleh pengarang untuk mengkritik dan merespon kejadian yang
terjadi dimasyarakat. Pada penelitian ini, penulis berfokus pada ketidaksantunan berbahasa
yang digunakan oleh tokoh-tokoh pada novel trilogiThe Hunger Games. Ketidaksantunan
disini merupakan ketidaksantunan tokoh dalam karya sastra sebagai materi autentik
pembentukan karakter. Peran pengarang cerita yang dalam hal ini adalah Suzanne Collins
merupakan pusat dari komunikasi interpersonal antar pembaca. Sumber data pada penelitian
ini adalah ujaran tokoh dalam novel trilogi The Hunger Games.Pada akhirnya dengan
menggunakan metodedeskriptif kualitatif penulis meneliti data yang berupaketidaksantunan
tindak tutur tokoh.Hasil penelitian menunjukan bahwa novel The Hunger Games, tidak hanya
karya sastra semata, melainkan sebagai kritik atas dominasi penguasa dalam mengendalikan
media untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat.