Pengembangan Bank Soal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dengan Tampilan Multimedia berbasis Computerized Based Testing
Abstract
Walaupun kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia begitu utama dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, perkembangan pelajaran bahasa Indonesia dalam ranah
pendidikan belum banyak tersentuh oleh kemajuan teknologi pembelajaran. Pelajaran bahasa
Indonesia pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi. Sebagai pelajaran yang berkonteks
‘bahasa’, pelajaran bahasa Indonesia mempunyai kompetensi yang cukup kompleks antara
lain menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Proses pengajaran bahasa Indonesia di
sekolah tidak berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Proses pengajaran bahasa
Indonesia di sekolah umumnya masih berbasis pada tulisan/teks dan belum menggunakan
sarana multimedia untuk lebih mendukung efektivitas daya tangkap peserta didik. Selama ini
kompetensi menyimak (mendengarkan dan memahami suatu bacaan/cerita) belum dapat
dilakukan secara efektif mengingat keterbatasan alat dan kemampuan guru. Penggunaan
teknologi komputer memungkinkan proses penilaian yang tidak dapat dilakukan dengan
model kertas dan pensil (pencil and paper test). Teknologi komputer memungkinkan
melakukan kombinasi multimedia berupa tulisan, suara, gambar, dan video pada proses
penilaiannya.
Penelitian ini berupaya untuk mengembangkan bank soal berbasis multimedia yang
terdiri dari teks, suara, gambar, dan video yang dikemas dalam bentuk program berbasis
Computerized Based Testing (CBT) berdasarkan kurikulum 2013. CBT yang dikembangkan
telah divalidasi oleh pakar bahasa Indonesia dan pakar psikometri serta diujicobakan pada
siswa. Pengembangan bank soal tersebut diharapkan lebih relevan dengan kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia. Bank soal yang berbasiskan multimedia tersebut menyesuaikan
kompetensi bahasa Indonesia terutama dari aspek menyimak dan membaca. Pemberian tes
dalam bentuk butir soal multimedia diharapkan dapat lebih memberikan peningkatan
penilaian pada aspek keterampilan kognitif dan kemampuan memecahkan masalah
dibandingkan dengan tes yang hanya berbasis teks yang lebih berfokus pada aspek
pengetahuan siswa. Dari hasil validasi pakar, paket-paket soal berbasis multimedia ini
menghasilkan nilai rata-rata untuk aspek kelayakan paket soal secara umum sebesar 4,45
(paket soal layak digunakan) dan kesesuaian butir soal sebesar 4,36 (butir soal relevan dari
aspek materi, kontruksi, dan bahasa). Dari pandangan guru menghasilkan penilaian yang
sangat positif, serta dari penilaian siswa 90% memilih model penilaian menggunakan CBT
dibandingkan model kertas dan pensil.