Studi Model Perkuatan Geotekstil Teranyam dengan Nilai Kuat Tarik Bervariasi di Atas Tanah Lempung Lunak
Abstract
Pemasangan geosintetik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kuat dukung tanah lunak yang akan digunakan sebagai dasar dari suatu struktur. Dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh nilai kuat tarik geosintetik terhadap kuat dukung ultimit dan penurunan tanah lempung lunak. Penelitian ini menggunakan kotak model berukuran 120x120x100 cm3 berisi tanah lempung yang dibuat dalam kondisi lunak (dengan nilai indeks kompresi0,70). Di dalamnya dipasang geosintetik berukuran 60x60 cm2 sebanyak 1, 2, dan 3 lapisan. Geosintetik yang digunakan adalah 2 tipe geotekstil teranyam dengan kuat tarik arah warp yang berbeda, yaitu 20 kN/m dan 55 kN/m. Dalam proses pembebanan digunakan mesin penekan hingga tanah mencapai keruntuhan.Nilai penurunan diketahui dari pembacaan dial gauge indicator yang dipasang di bagian atas pelat model fondasi. Hasil penelitian menunjukkan kuat dukung ultimit tanah tanpa perkuatan sebesar 0,19 kN/m2 dan penurunan sebesar 13 mm (pada tekanan 0,30 kN/m2). Dengan pemasangan geotekstil teranyam berkekuatan tarik 20 kN/m dan55 kN/m berturut-turut mampu meningkatkan kuat dukung ultimit tanah sebesar 136,8% dan 494,7% (untuk 1 lapis), 294,7% dan 663,2% (2 lapis), serta 636,8% dan 1084,2% (3 lapis) dari kuat dukung ultimit tanah tanpa perkuatan. Besarnya penurunan tanah berkurang sebesar 73,1% dan 80,8% (untuk 1 lapis), 85,4% dan 86,2% (2 lapis) serta 91,5% dan 95,4% (3 lapis) dari penurunan tanah tanpa perkuatan.