• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
    • Seminar Nasional Teknik Sipil III 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
    • Seminar Nasional Teknik Sipil III 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perkuatan Talud Batu Kali dengan Metode Grouting Semen pada Tanah Timbunan

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (1.051Mb)
    Date
    2013
    Author
    Andiyarto, Hanggoro Tri Cahyo
    Suprapto, Dwiyanto Joko
    Indarto, Himawan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pekerjaan grouting semen pada tanah urugan gedung diklat salah satu rumah sakit di Salatiga – Jawa Tengah bertujuan memperbaiki sifat mekanis tanah urugan yang tidak dikontrol kepadatannya.Upaya ini dilakukan untuk meminimalkan deformasi yang terjadi pada talud penahan tanah selama musim penghujan di awal tahun 2013.Terus bergeraknya talud batu kali ini dikhawatirkan akan menyebabkan kegagalan struktur pondasi kanopi yang dasar pondasinya masih menumpang pada tanah urugan. Grouting semen merupakan salah satu metode perbaikan tanah dengan cara menyuntikan pasta semen ke dalam tanah dengan tekanan tertentu melewati lubang bor. Pasta semen tersebut akan mengisi pori-pori tanah ataupun rekahan-rekahan pada tanah atau batuan (permeation grouting) sehingga akan meningkatkan kekuatan geser tanah. Keadaan tanah di lokasi studi dapat digolongkan sebagai Formasi Vulkanis, yakni tanah yang berasal dari pelapukan bahan ini adalah tanah residual.Tanah timbunan yang digunakan di lokasi studi berasal dari tanah setempat dengan jenis tanah berupa lempung kelanauan berbutir kasar. Berdasarkan hasil pengujian sondir, pada kondisi sebelum digrouting rata-rata qc = 6 kg/cm2 dan menjadi rata-rata qc = 10 kg/cm2 pada kondisi sesudah digrouting. Terjadi penambahan nilai geseran total (Tf) pada kedalaman dasar sumuran pondasi pelat -3,40 meter sebesar 35 kg/cm. Bertambahnya nilai qc signifikan terjadi pada kondisi kepadatan tanah yang buruk dengan qc=4kg/cm2. Untuk perhitungan stabilitas eksternal talud, nilai kohesi (c) tanah timbunan diasumsikan nol. Stabilitas talud terhadap geser terjadi peningkatan nilai faktor aman dari SF=0,83 menjadi 1,53. Sedangkan stabilitas terhadap guling dan kapasitas dukung tanah tidak terjadi peningkatan yang signifikan karena lebar dasar talud tidak memenuhi persyaratan kestabilan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/11503
    Collections
    • Seminar Nasional Teknik Sipil III 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV