Hasil Buang Pabrik Gula dalam Dunia Rekayasa Teknik Sipil
Abstract
Hasil buang pabrik gula di Tasikmadu jumlahnya sangat melimpah. Hasil buang tersebut berwujud: padat, cair dan gas. Hasil buang yang berujud padat diletakkan pada daerah penampungan dengan volume yang cukup banyak. Dari hal tersebut peneliti mencoba untuk membantu mengurangi timbunan hasil buang pabrik gula, dengan cara memanfaakan hasil buang pabrik gula di dunia rekayasa teknik sipil. Adapun pemanfaatannya adalah sebagai berikut: tetes tebu digunakan untuk bahan tambah beton dan blotong untuk bahan tambah batu bata. 1) Proses penelitian kuat tekan beton, yaitu dengan membuat dua kelompok benda uji dan keduanya dibandingkan. Kedua kelompok benda uji diukur kekuatannya dengan alat compression test machine kemudian hasil keduanya dibandingkan. Hasil dari pengujian untuk kuat tekan beton dengan bahan tambah tetes tebu mencapai 110,5 kg/cm2 dan Beton biasa hanya 88,45 kg/cm2. Sedangkan untuk uji belah beton dengan bahan tambah tetes tebu mencapai 33,71 kg/cm2 dan Beton biasa hanya 15,63 kg/cm2. 2). Blotong memungkinkan dimanfaatkan untuk bahan tambah pembuatan batu bata. Batu bata dibuat dua kelompok dan ditimbang beratnya. Blotong sebagai bahan tambah dalam pembuatan batu bata menghasilkan batu bata seperti biasa dan hampir tidak ada perbedaannya. Kemudian batu bata ditimbang dan menghasilkan batu bata dengan bahan tambah blotong lebih ringan dibandingkan dengan batu bata biasa.