Workability dan Kuat Tekan Mortar dengan Sabut Kelapa
dc.contributor.author | Istiqomah, I | |
dc.date.accessioned | 2019-08-23T02:08:10Z | |
dc.date.available | 2019-08-23T02:08:10Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.citation | ACI Committe 544.2R, (1998), „Measurement of Properties of Serat Reinforced Concrete” ASTM C1018, Standart test Method for “Flexural Toughness and First Crack Strength of Serat Reinforced Concrete (Using Beam with Third-Point Loading)”, ASTM Standart Vol 04.02, Concrete and Aggregates,1996. Balaguru, Perumalsamy N and Shah Surendra P,(1992),” Serat Reinforced Cement Composites” International edition 1992, McGraw-Hill,Inc. Gu, Huang (2009),”Tensile behaviours of the coir fibre and related composites after NaOH treatment”, Material and design 30 (2009) 3931-3934. Hannant, D.J. (1978), “Fibre Cement and Fibre Concrete”,John Wiley &Sons Ltd, Chichester. Ramakrisna, G & Sundararadjan, (2005),” Studies on the durability of natural fibres and the effect of corroded fibres on the strength of mortar”. Cement &Concrete Composite 27 (2005) 575-582 Reis J.M.L (2006), “ Fracture and flexure characterization of natural serat-reinforced polymer concrete”, Construction and Materials 20 (2006) 673-678. | id_ID |
dc.identifier.isbn | 978-979-636-149-6 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11520 | |
dc.description.abstract | Penambahan serat pada mortar bertujuan untuk meningkatkan lentur toughness.. Namun demikian penambahan serat akan mempengaruhi sifat mortar pada saat segar dan saat sudah keras. Menurut asal serat yang dapat digunakan ada serat yang berasal dari mineral, serat sintetis dan serat yang berasal dari tanaman. Serat yang berasal dari tanaman banyak diantaranya yang merupakan limbah, seperti sabut kelapa. Pada makalah ini akan ditinjau pengaruh penambahan sabut kelapa terhadap workability dan kuat tekan mortar. Variabel yang digunakan adalah FAS dan jumlah sabut kelapa yang ditambahkan. Selain itu juga ditinjau pengaruh penggantian sebagian semen dengan fly ash. Hasil penelitian yang diperoleh adalah penambahan sabut kelapa pada mortar mengurangi workability dari mortar, subtitusi semen dengan fly ash meningkatkan workability dari mortar. sedangkan kuat tekan mortar mengalami peningkatan pada penambahan serat 1% dan mengalami penurunan kuat tekan seiring dengan penambahan jumlah serat. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Teknik Sipil III 2013 | id_ID |
dc.title | Workability dan Kuat Tekan Mortar dengan Sabut Kelapa | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Seminar Nasional Teknik Sipil III 2013
Meningkatkan Rekayasa Teknik Sipil Ramah Lingkungan Mendukung Pembangunan Berkelanjutan