Analisis Pemilihan Moda Transportasi antara Kereta Api Kelas Eksekutif dengan Pesawat Udara (Studi Kasus: Rute Jakarta-Solo)
Abstract
Pemilihan moda merupakan bagian penting dari proses perencanaan transportasi karena menyangkut efisiensi dan efektivitas perjalanan dan moda pilihan sangat bervariasi dengan segala keunggulan dan kelemahannya masing-masing.Model pemilihan moda sebagai miniatur perilaku pemilihan moda yang komprehensif yang dapat digunakan sebagai alat peramalan pemilihan moda akibat perubahan atributnya dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam penetapan kebijakan transportasi. Pemodelan pemilihan moda transportasi kereta api kelas eksekutif dan pesawat udara sangat diperlukan untuk mengetahui proporsi pilihan moda transportasi kereta api kelas eksekutif dan pesawat udara berdasarkan pertimbangan faktor-faktor yang mempengaruhi para pelaku perjalanan (atribut-atribut) dalam melakukan pemilihan moda. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun pemodelan pemilihan moda transportasi kereta api kelas eksekutif dan pesawat udara dari Jakarta ke Solo, membandingkan model-model tersebut serta melakukan perbandingan proporsi alokasi pelayanan saat ini terhadap pilihan pelaku perjalanan.Model analisis yang digunakan adalah Binomial Logit Biner Selisih dan Binomial Logit Biner Nisbah yang dianalisis menggunakan software ekonometrik SPSS. Kesimpulan untuk kategori penghasilan lebih besar dari Rp. 1.000.000,- dengan model Binomial Logit Biner Selisih nilai probabilitas menggunakan moda kereta api (Pka)=12% dan probabilitas menggunakan moda pesawat udara (Ppu) = 88%, sedangkan dengan model Binomial Logit Biner Nisbah nilai Pka = 26% dan Ppu = 74%.