Show simple item record

dc.contributor.authorSuyuti, Rusmadi
dc.date.accessioned2019-08-23T02:23:12Z
dc.date.available2019-08-23T02:23:12Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationFidel, M. (2002),”Perencanaan Transportasi”, Penerbit Erlangga. Morlok, E.K. (1980),” Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi”, Penerbit Erlangga. Joko, S. (2011),”6 Hari Jago SPSS 17”, Penerbit Cakrawala. Ortuzar, J.D. dan Willumsen, L.G. (1994), “Modelling Transport, Second Edition”, John Wiley and Sons Ltd. Tamin, O.Z. (2000),”Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, Edisi II, Penerbit ITB, Bandung. Tamin, O.Z. (2003), “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi: Contoh Soal dan Aplikasi”, Penerbit ITB, Bandung. Supardi, U.S. (2012),” Aplikasi Statistika Dalam Penelitian”, Penerbit UFUK PRESS. Darmawanti, E.S. (2012), “Analisis Pemilihan Moda Transportasi Antara Kereta Api Kelas Eksekutif Dengan Pesawat Udara (Studi Kasus : Rute Jakarta – Solo)”, Tugas Akhir, Juruasn Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta.id_ID
dc.identifier.isbn978-979-636-149-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11526
dc.description.abstractPemilihan moda merupakan bagian penting dari proses perencanaan transportasi karena menyangkut efisiensi dan efektivitas perjalanan dan moda pilihan sangat bervariasi dengan segala keunggulan dan kelemahannya masing-masing.Model pemilihan moda sebagai miniatur perilaku pemilihan moda yang komprehensif yang dapat digunakan sebagai alat peramalan pemilihan moda akibat perubahan atributnya dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam penetapan kebijakan transportasi. Pemodelan pemilihan moda transportasi kereta api kelas eksekutif dan pesawat udara sangat diperlukan untuk mengetahui proporsi pilihan moda transportasi kereta api kelas eksekutif dan pesawat udara berdasarkan pertimbangan faktor-faktor yang mempengaruhi para pelaku perjalanan (atribut-atribut) dalam melakukan pemilihan moda. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun pemodelan pemilihan moda transportasi kereta api kelas eksekutif dan pesawat udara dari Jakarta ke Solo, membandingkan model-model tersebut serta melakukan perbandingan proporsi alokasi pelayanan saat ini terhadap pilihan pelaku perjalanan.Model analisis yang digunakan adalah Binomial Logit Biner Selisih dan Binomial Logit Biner Nisbah yang dianalisis menggunakan software ekonometrik SPSS. Kesimpulan untuk kategori penghasilan lebih besar dari Rp. 1.000.000,- dengan model Binomial Logit Biner Selisih nilai probabilitas menggunakan moda kereta api (Pka)=12% dan probabilitas menggunakan moda pesawat udara (Ppu) = 88%, sedangkan dengan model Binomial Logit Biner Nisbah nilai Pka = 26% dan Ppu = 74%.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil III 2013id_ID
dc.titleAnalisis Pemilihan Moda Transportasi antara Kereta Api Kelas Eksekutif dengan Pesawat Udara (Studi Kasus: Rute Jakarta-Solo)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record