• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Zonasi Rawan Bencana Longsor sebagai Upaya Penatagunaan Lahan di Desa Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (469.4Kb)
    Date
    2019
    Author
    Hakim, Erwin Hilman
    Darmawan, Darwis
    Mulyanie, Erni
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Desa Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya memiliki kondisi morfologi perbukitan dan secara geologis berada pada jalur gunungapi tua yang telah mengalami pelapukan yang kuat dengan ketinggian rata-rata daerah 600 Mdpl. Kondisi demikian daerah tersebut sering mengalami bencana longsor, meskipun bencana yang telah terjadi tidak menimbulkan korban jiwa tetapi kerusakan lahan dan permukiman relatif sangat besar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengidetifikasi zona rawan bencana longsor dan upaya penataagunaan lahan di Desa Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey lapangan, overlay (tumpang susun) data spasial berupa kemiringan lereng, geologi struktur, curah hujan, pengunaan lahan dan wawancara kepada masyarakat. Hasil penelitian bahwa Desa Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan zonasi rawan bencana longsor termasuk katagori sangat rawan 1.244,56 Ha atau (38,69%) digunakan untuk lahan perkebunan (39,76%), hutan (28,40%), sawah (28,04%), permukiman (2,09%), tegalan (1,49%), semak belukar (0,22%). Rawan 1.959,87 Ha atau (60,93%) digunakan untuk lahan semak belukar (65,43%), hutan (29.04%), perkebunan (4,86%), sawah (0,46%), tegalan (0,11%), permukiman (0.10%). Cukup rawan 11.94 Ha atau (0,37%) digunakan untuk lahan semak belukar (93,06%), hutan (6,94%). Oleh karena itu, Desa Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya sebagian besar wilayahnya termasuk katagori sangat rawan dan rawan, terutama pada daerah tersebut masyarakat yang menggunakan lahan berupa lahan terbangun harus direlokasi ke tempat yang cukup rawan dengan tetap memperhatikan aspek bangunan dan struktur bangunan serta perlunya pengetahuan mengenai mitigasi bencana, selain itu pada kedua katagori lahan tesebut tidak boleh digunakan sebagai penggunaan lahan intensif terutama pada lahan yang memiliki kemiringan lereng yang sangat curam dan lebih baik untuk dihutankan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/11603
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV