dc.identifier.citation | Cleveland H. (1970) Integrated Principles of Zoology. USA: The Mosby Company. Fachrul, M.F. (2007) Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara Hardy, Eddie (X) Hardy’s Internet Guide to Marine Gastropods (& Near Classes). http://www. gastropods.com/Taxon_pages/Class_GASTROPODA.shtml. Diakses tanggal: 16 Desember 2018; pukul: 16:04. Isnaningsih, N.R. & Listiawan, D.A. (2010) Keong & Kerang dari Sungai-sungai di Kawasan Karst Gunung Kidul. Zoo Indonesia. Vol.20, No.1, pp. 1-10. Kottelat, M. & Whitten, T. (1996) Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi: Additions and Corrections. Hong Kong: Periplus Edition. Panduan Biotilik: untuk Pemantauan Kesehatan Daerah Aliran Sungai “Selamatkan Sungai Kita Sekarang”, (2013) Gresik: Ecoton. Rada, B. & Puljas, S. (2010) Do Karst Rivers “Deserve” Their Own Biotic Index? A Ten Years Study on Macrozoobenthos in Croatia. International Journal of Speleology. Vol. 39, No.2, pp. 137-147. Reid et al. (2012) Water Quality and Benthic Macroinvertebrate Communities in Karst Landscape of North Island, New Zealand: Influences of Water Sources, Habitat Type and Anthropogenic Disturbances. Journal of Marine and Freshwater Research. Vol. 46, No. 2, pp. 263-277. Soeprobowati, T.R. (2010) Analisis Protokol Diatom Indonesia untuk Rekronstruksi Danau Rawapening Jawa Tengah Indonesia. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada. Vuckovic et al. (2009) Composition and Sructure of Benthic Macroinvertebrate Communities in The Mediterranean Karst River The Cetina and Its Tributary The Ruda, Croatia. Natural Croatia. Vol. 18, No. 1, pp. 49-82. | id_ID |
dc.description.abstract | Sungai Maron merupakan obyek wisata yang menawarkan atraksi susur sungai. Sungai ini berada
di kawasan karst yang karakter perairannya unik. Kualitas lingkungan perairan Sungai Maron
dapat terpengaruhi oleh aktivitas wisata tersebut, disamping aktivitas pemukiman yang ada.
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas lingkungan perairan adalah
makrozoobentos. Oleh sebab itu, dilakukan indentifikasi makrozoobentos untuk mengevaluasi
kualitas lingkungan perairan di Sungai Maron. Metode yang digunakan adalah survei dan
eksperimen laboratorium. Metode sampling didasarkan atas purposive yaitu jenis penggunaan
lahan dan didapatkan 5 sampel. Data yang telah dikumpulkan dihitung menggunakan indeks
biotik yaitu: Indeks Shannon-Wiener, Indeks Kemerataan, dan Indeks Dominansi. Hasil penelitian
menunjukkan keberadaan jenis Clea helena, Filopaludina javanica, Melanoides tuberculata,
Clithon corona, Corbicula javanica, Karstarma malang, dan Palaemon javanicus. Indeks H’ berada
pada kategori tercemar berat dan sedang, yang berarti aktivitas pariwisata dapat berefek pada
kualitas perairan di Sungai Maron. | id_ID |