• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Kerusakan Bangunan Tempat Tinggal Akibat Bencana Gempa Bumi di Kecamatan Palu Barat Kota Palu Tahun 2018

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (1.279Mb)
    Date
    2019
    Author
    Dini, Ahdana Sabila
    Saputra, Aditya
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gempabumi memiliki daya rusak yang tinggi terhadap bangunan yang berada di permukaan akibat adanya gelombang seismik. Kerusakan bangunan merupakan penyebab tingginya angka kematian dan korban luka akibat gempabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan, distribusi spasial dan menganalisis tingkat kerusakan bangunan tempat tinggal di Kecamatan Palu Barat akibat gempabumi tahun 2018. Interpretasi citra IKONOS dilakukan untuk mengetahui tingkat kerusakan bangunan tempat tinggal. Penelitian ini menggunakan skala European Macroseismic Scale (EMS) tahun 1998. Dari 379 bangunan tempat tinggal yang divalidasi hanya 13 yang masuk dalam skala 5, 8 yang berada pada skala 4, 11 yang berada pada skala 3, 5 yang berada pada skala 2, dan sisanya berada pada skala 1 dan tidak mengalami kerusakan sama sekali. Struktur bangunan dan jarak lokasi terhadap suatu patahan aktif merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kerusakan bangunan tempat tinggal. Bangunan tempat tinggal dengan struktur batu bata diperkuat diafragma kaku (RM2) merupakan struktur yang paling banyak mengalami kerusakan. Jarak patahan Palu-Koro dengan wilayah yang mengalami kerusakan yaitu sekitar 2,4 km yang berada di Kelurahan Lere. Selain itu, kerusakan yang terjadi pada bangunan tempat tinggal di Kecamatan Palu Barat memiliki pola memanjang yang menyerupai pola patahan Palu-Koro. Hasil uji akurasi menunjukan bahwa 58% hasil interpretasi yang dilakukan sesuai dengan survei lapangan, sehinga interpretasi kerusakan bangunan tempat tinggal sebaiknya dilakukan dengan pengamatan lapangan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/11624
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV