Kajian Kualitas Lingkungan Permukiman menggunakan Foto Udara Pankromatik Hitam Putih Studi Kasus di Wilayah Desa Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang dan
bertujuan untuk : [1] Mengetahui kualitas permukiman, [2] Menyajikan sebaran permukiman
kumuh dalam bentuk peta, [3] Menentukan prioritas perbaikan permukiman kumuh.
Foto udara dan data terestrial digunakan sebagai sumber data utama. Foto udara digunakan
sebagai penduga awal kualitas permukiman secara visual, sedangkan data terestrial digunakan
untuk penduga awal kualitas permukiman kumuh di lapangan dan juga digunakan untuk
pengujian ketelitian foto udara. Data sekunder didapat dari monografi penduduk, Peta Rupa
Bumi Indonesia, dan dokumentasi.
Pengambilan sampel dilakukan pada saat pengujian interpretasi dan ketelitian foto udara.
Sampling dilakukan dengan teknik Landscape Based Sampling dengan dasar pengambilan sampel
Area Sampling. Sampling dipilih pada setiap blok permukiman berdasarkan pola dan tingkat
kepadatan permukiman, sehingga dari masing – masing blok permukiman diharapkan terwakili
kemudian diambil sampel secara proporsional.
Analisis pengharkatan (skoring) digunakan untuk menentukan tingkat kekumuhan dan tingkat
kualitas permukiman berdasarkan kelas kriteria dari setiap variabel – variabel bebas. Variabel
bebas ada dua, variabel dari foto udara yaitu pola permukiman, kepadatan permukiman, ukuran
rumah, lebar jalan, dan jaringan jalan internal, sedangkan varabel di lapangan yaitu kualitas jalan
dan bahaya banjir. Setiap variabel memiliki nilai pembobot masing – masing. Untuk mengetahui
kelas kualitas lingkungan tiap blok, seluruh nilai variabel beserta nilai pembobotnya dijumlahkan.
Hasil penelitian menujukkan bahwa : [1] Permukiman di daerah penelitian memiliki kelas kualitas
permukiman II (agak kumuh) dan kelas kualitas permukiman III (kumuh). [2] Lingkungan
permukiman agak kumuh memiliki luas 20,687 ha (57 %) meliputi RW 1, RW 3, RW 4, RW 5,
RW 6, RW 8 dan RW 12, sedangkan lingkungan permukiman kumuh memiliki luas 15,601 ha
(42,99 %) meliputi RW 1, RW 2, RW 7, RW 9, RW 10, dan RW 10. [3] Luas daerah yang mendapat
prioritas I di wilayah RW 1 1 dengan luas 2,859 ha, prioritas II terdapat pada RW 3, RW 4, RW
5, RW 6, RW 7, RW 8, RW 9, RW 10 dan RW 12 dengan luas 21,209 ha, prioritas III terdapat di
wilayah RW 1, RW 2, RW 7, RW 8 dengan luas 12,22 ha.