Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi melalui Kader Pendidik Sebaya Postline Penasaran
View/ Open
Date
2018Author
Wardah, Aniqoh Raudlatul
Fauzie, Rifqie
Sari, Indah Komala
Suswardany, Dwi Linna
Metadata
Show full item recordAbstract
Kejadian pernikahan dini di Indonesia masih relatif tinggi baik di tingkat nasional
(23.9%) maupun di tingkat Jawa Tengah (38.55%), hal ini menyebabkan risiko
kesehatan pada remaja seperti kehamilan usia remaja, kesakitan saat melahirkan,
bahkan hingga kematian. Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kabupaten di
Jawa Tengah dengan angka pernikahan dini cukup tinggi. Sejak awal tahun 2018
hingga Bulan September tercatat 123 kasus pernikahan dini Di Kecamatan Selo.
Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan pengetahuan kesehatan
reproduksi masyarakat guna menurunkan dan mencegah pernikahan dini beserta
risiko yang ditimbulkannya melalui pembentukan kader kesehatan pada masyarakat
Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali. Postline Penasaran (Pos Online dan
Offfline Pelayanan Remaja Sadar Kesehatan) merupakan program pemberdayaan
masyarakat melalui offline maupun online dengan pendekatan pendidik sebaya
dalam penyebarluasan informasi kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan
dalam kegiatan tersebut yakni penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan pendidik
sebaya. Selama pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan ratarata
pengetahuan kesehatan reproduksi di masyarakat yakni sebesar 8,56
dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan intervensi pengetahuan
kesehatan reproduksi sebesar 6,45. Telah terbentuk 38 pendidik sebaya orang tua
dan remaja yang mendapatkan Surat Keterangan dari Pemerintah Desa Jrakah.