Show simple item record

dc.contributor.authorListyawan, Anto Budi
dc.contributor.authorWiqoyah, Qunik
dc.contributor.authorSetyorini, Shely Eka
dc.date.accessioned2019-12-28T02:11:08Z
dc.date.available2019-12-28T02:11:08Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAl-Hashemi, H.M.B. dkk. Powder Technology. A Review on the Angle of Repose of Granular Materials. 330:397- 417. Donghwi, Kim dkk. 2018. Effect of clay content on the shear strength og clay-sand mixture. https://link.springer.com/article/10.1186%2Fs40703-018-0087-x (akses 10 Januari 2018) Ghazavi, M dkk. 2008. A Comparison between Angle of Repose and Friction Angle of Sand. https://www.researchgate.net/publication/255585958_A_Comparison_between_Angle_of_Repose_and_Fri ction_Angle_of_Sand (akses 10 Januari 2018) Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Khatir, Rita. 2006. Penuntun Praktikum Fisiologi dan Teknologi Penanganan Pasca Panen. Banda Aceh: Faperta_UNSYIAH. Listyawan, A.B., dkk. 2017. Mekanika Tanah dan Rekayasa Pondasi. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Miura, Kinya dkk. 1997. Soils and Foundation. Method of Measurement for the Angle of Repose of Sands. 37(2):89- 96. Sahay, dkk. 1994. Unit Operations of Agricultural Processing. New Delhi: Vikas. Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton. Yogyakarta: Nafiri. Wikipedia. 2018. Sudut Tenang di https://id.wikipedia.org/wiki/Sudut_tenang (akses 3 Desember 2018)id_ID
dc.identifier.issn2686-4274
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11703
dc.description.abstractButiran pasir dapat ditemukan di daerah pesisir pantai, sungai, dan lereng gunung berapi. Salah satu material yang berada di lereng yaitu campuran pasir-lempung. Untuk mengantisipasi terjadinya longsor di lereng dibutuhkan dinding penahan, untuk mendesain strukturnya membutuhkan data sudut tenang. Berdasarkan hasil uji pendahuluan tesebut maka perlu adanya penelitian ini dengan mengetahui nilai sudut tenang campuran pasir-lempung, menggunakan dua jenis pasir yaitu pasir merapi dan pasir pantai. Penelitian yang dilakukan dengan mencampur pasir tersebut dengan lempung dengan persentase 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, variasi tinggi jatuh penuangan 15 cm, 25 cm, 35 cm, dan perbedaan kekasaran dasar permukaan. Sudah dilakukan pengujian untuk mengetahui jenis pasir menurut klasifikasi USCS dengan hasil untuk kandungan lempung 0%, 5%, 10%, 15% termasuk pasir bergradasi buruk (SP) sedangkan untuk kandungan lempung 20%, 25%, 30% termasuk pasir berlempung (SC). Berdasarkan pengujian modulus halus butir menunjukkan pasir pantai memiliki butiran lebih halus daripada pasir merapi. Hasil uji sudut tenang menunjukkan bahwa semakin besar kandungan lempung didapatkan nilai sudut tenang yang semakin besar, dikarenakan ketika kadar lempung semakin banyak menimbulkan gesekan yang tidak terlalu besar karena sifat lempung sudah mulai dominan terhadap benda uji sehingga terbentuk timbunan yang semakin curam. Berbanding terbalik dengan tinggi jatuh penuangan yang semakin besar membuat nilai sudut tenang semakin kecil dikarenakan dengan tingginya penuangan benda uji maka ketika benda uji jatuh menyentuh dasar permukaan menimbulkan kejutan yang besar yang membuat diameter benda uji melebar dan menghasilkan timbunan yang lebih landai. Hasil terakhir dengan semakin kasarnya dasar permukaan membuat nilai sudut tenang semakin besar dikarenakan semakin kasar permukaan yang digunakan maka koefisien gesek yang ditimbulkan akan semakin besar sehingga gesekan antara permukaan dengan material timbunan hanya berlangsung sebentar kemudian membentuk timbunan dengan diameter yang kecil dan tinggi timbunan yang curam.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri XVIII 2019id_ID
dc.titlePengaruh Variasi Penambahan Lempung pada Tanah Pasir terhadap Sudut Tenangid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record