dc.identifier.citation | Arief, Nurhaeni. (2008). Kehamilan dan Kelahiran Sehat. Penerbit Dianloka Ak Grup, Yogyakarta. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (2008). Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi. Penerbit Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Jakarta. DetikNews. (2011). Menikah Ideal Usia 20-35 untuk Wanita & 25-40 untuk Pria. Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-1641322/menikah-ideal-usia-20-35-untuk-wanita--25-40-untuk-pria Ermawati, H., & Verawati, M. (2014). Kesehatan Ibu Dan Bayi Pada Pernikahan Dini. Media Ilmu Kesehatan, 3(3), 132–139. Retrieved from https://docplayer.info/47198605-Kesehatan-ibu-dan-bayi-pada-pernikahan-dini.html Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2016). Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136. https://doi.org/10.14238/sp11.2.2009.136-41 Firdaus, P. N., & Radityo, A. N. (2017). Faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan metode kanguru. Fakultas Kedokteran Undip Semarang. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/56128/ Games, A. (2019). BBLR. Retrieved from https://www.scribd.com/document/428571611/BBLR-docx Gayatr, A. R. (2013). HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD DR MOEWARDI. 66, 37–39. Retrieved from https://docplayer.info/72259343-Hubungan-pernikahan-usia-dini-dengan-kejadian-kanker-serviks-di-rsud-dr-moewardi.html Himsyah, A. F. (2011). Batas Usia Perkawinan. Retrieved from http://lib.uin-malang.ac.id Hapisah, & Rizani, A. (2015). KEHAMILAN REMAJA TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI WILAYAH PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARBARU. Vokasi Kesehatan, 1(4), 114–118. Latifah, L., & Anggraeni, M. D. (2013). Hubungan Kehamilan Pada Usia Remaja Dengan Kejadian Prematuritas, Berat Bayi Lahir Rendah Dan Asfiksia. Jurnal Kesmasindo, 6(1), 26–34. Retrieved from http://jos.unsoed.ac.id/index.php/kesmasindo/article/download/48/48 Manuaba. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Penerbit EGC, Jakarta. Meihartati, T. (2016). HUBUNGAN KEHAMILAN USIA DINI DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PARADISE TAHUN 2015. Jurnal Delima Azhar, 2(1), 66–70. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2018.01.013 Muchtar. Kamal. (1993). Asas-asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Penerbit Bulan Bintang, Jakarta. Rasjidi, Imam. (2010). Epidemiologi Kanker Pada Wanita. Penerbit Cv Sagung Seto, Jakarta. Ridhaningsih, S. N. D. (1978). Kanker Leher Rahim Pada Pasien Onkology. 5(2), 162–232. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/24888-ID-hubungan-aktivitas-seksual-pada-usia-dini-promiskuitas-dan-bilas-vagina-dengan-k.pdf Rohan, Hasdiah Hasan., & Siyoto sandu. (2013). Kesehatan Reproduksi. Penerbit Nuha Medika, Yogyakarta. Salamah, S. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. 1–163. Retrieved from lib.unnes.ac.id Susiyanti. (2017). Identifikasi Ibu Yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Di Ruang Teratai Rumahsakit Umum Daerah Kota Kendariprovinsi Sulawesi Tenggaratahun 2016. Retrieved from http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/109 Wahyuhidaya, P. (2017). Hubungan Kehamilan Remaja Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah Di Rsud Wates. Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta. Retrieved from http://lib.unisayogya.ac.id/ | id_ID |
dc.description.abstract | Saat ini terjadi fenomena banyaknya orang yang melakukan pernikahan dini padahal belum memiliki kesanggupan menikah dan menimbulkan dampak buruk yang terjadi terutama dalam bidang kesehatan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan desain penelitian menggunakan pendekatan kasus kontrol dengan bertujuan menganalisis pengaruh pernikahan dini terhadap kejadian berat bayi lahir rendah di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. Target penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pernikahan dini berhubungan dengan kejadian berat badan bayi lahir rendah (BBLR). Pernikahan dini berdampak buruk pada kesehatan reproduksi sehingga membahayakan kandungan dan ibu hamil karena organ reproduksi yang belum sempurna. Belum matangnya organ reproduksi menyebabkan wanita yang menikah usia muda beresiko terhadap berbagai penyakit seperti kanker servik, kanker payudara, perdarahan, keguguran, mudah terjadi infeksi saat hamil, anemia saat hamil, resiko terkena Pre Eklampsia, dan persalinan yang lama dan sulit. Sedangkan dampak pernikahan dini pada bayi berupa kemungkinan lahir belum cukup umur, BBLR, cacat bawaan hingga kematian bayi. | id_ID |