Hubungan Postur Kerja dengan Risiko Terjadinya Musculoskeletal Disorders pada Buruh Angkut
View/ Open
Date
2019Author
Septiana, Priscilla Johanna
Poncorini, Eti
Widyaningsih, Vitri
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada umumnya, buruh angkut menggunakan tubuh sebagai alat angkut untuk melakukan kegiatan pekerjaan seperti memikul, menjinjing, dan memanggul; karena itu keluhan musculoskeletal sering terjadi pada buruh angkut dimana penyebabnya adalah faktor individu (usia dan masa kerja) serta postur kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan postur kerja dengan risiko terjadinya musculoskeletal disorders pada buruh angkut. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 32 responden buruh angkut. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi Spearman-Rho dengan tingkat signifikan (α=0,05). Hasil pengujian statistik menggunakan Spearman- Rho didapatkan adanya hubungan signifikan antara antara usia dengan risiko terjadinya musculoskeletal disorders (p=0,018) (r=0,413) dengan tingkat keeratan hubungan yang cukup kuat dan menunjukkan arah korelasi positif berarti semakin bertambah usia maka semakin tinggi risiko terjadinya musculoskeletal disorders. Sedangkan tidak ada hubungan antara masa kerja dengan risiko terjadinya musculoskeletal disorders (p-value=172). Hasil signifikan didapatkan pada hubungan postur kerja dengan risiko terjadinya musculoskeletal disorders (p=0,031) (r=0,382) dengan tingkat keeratan hubungan rendah dan menunjukkan arah korelasi positif yang berarti semakin kurang ergonomis postur kerja maka semakin besar risiko terjadinya musculoskeletal disorders.