Show simple item record

dc.contributor.authorSeptiana, Priscilla Johanna
dc.contributor.authorPoncorini, Eti
dc.contributor.authorWidyaningsih, Vitri
dc.date.accessioned2020-01-28T04:00:12Z
dc.date.available2020-01-28T04:00:12Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAnjani, S., Hidayat, R., Adlan, Y.A., Suzianti, A., dan Hapsari, R.T.V., (2013), Design of Ergonomic Stool (Dingklik) for Batik Crafters. International Journal of Technology, 4(3), pp.299-305. Bukhori, Endang. 2010. Hubungan Faktor Risiko Pekerjaan Dengan Terjadinya Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Tukang Angkut Beban Penambang Emas Di Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak. [Skripsi Ilmiah]. Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Cohen, K. 2007. Nyeri Punggung Bawah. Medica Jurnal Bandung 2(1):15-17. Dahlan, Sopiyatun. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba Medika Dina, M. 2018.Analisis Postur Kerja Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan Tahun 2009. Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter FK Sumatera Utara. Medan. Effendi, F. 2019. Ergonomi Bagi Pekerja Sektor Informal. Skripsi. Universitas Negeri Jakarta. Jakarta. Endang. 2018. Hubungan Antara Faktor Resiko Pekerjaan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders(MSDs) Pada Tukang Angkut Beban Penambang Emas Di Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Jakarta. Ellyana, Ria N. 2014. Analisis Risiko Postur Kerja Pada Pekerjaan Angkat-Angkut Dengan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) Terhadap Risiko Keluhan Muskuloskeletal Kuli Panggul Di Pasar Bunder Sragen. [Skripsi Ilmiah]. Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hadyan, M.F., dan Saftarina, F., 2017, Hubungan Usia, Lama Kerja, Masa Kerja dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Kejadian Low Back Pain (LBP) pada Petani di Desa Munca Kabupaten Pesawaran, Medula, 7(4), pp. 141-146. Kantana, P., 2010, Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Low Back Pain pada Kegiatan Mengemudi Tim Ekspedisi PT Enseval Putera Megatrading Jakarta Tahun 2010, Skripsi, Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Konz, S, and Johnson, S., 2008, Work Design: Occupational Ergonomics, 7ed, Boca Raton, CRC Press, p. 191 Mayrika, P. 2009. Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual Jamu Gendong. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4 / No. 1 / Januari 2009. Semarang. Novianti, R., 2010, Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Otot Rangka Pada Buruh Angkut Wanita di Pasar Pabean Surabaya, Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya. Noviyanti, 2011, Hubungan Faktor Risiko Pekerjaan dan Individu dengan Keluhan Musculoskeletal Segmen Bahu, Pinggang dan Kaki pada Pekerja Welding Repair PT. Komatsu Indonesia. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang. Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya (Edisi ke-2). Surabaya: Prima Printing. Purnawijaya, M.A., dan Adiatmika, I.P.G., 2016, Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Gangguan Muskuloskeletal dan Distribusinya Menggunakan NBM (Nordic Body Map) Pada Anggota Senam Satria Nusantara di Lapangan Nitimandala Renon, E-Jurnal Medika Udayana, 5(2), pp. 1-8. Rahayu, Winda A. 2012. Faktor – faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal pada pekerja angkat – angkut industri pemecah batu di kecamatan karang nongko Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat.Volume 1. Nomer 2 (2012) 836 – 844. Rahmat. 2017. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Keluhan NPB Pada Karyawan Rental Komputer di Salemba Jakarta. Jurnal Kedokteran Indonesia. Jakarta. Rivai, W.T., Ekawati, Jayanti, S., 2014, Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi dan Masa Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 2(3), pp. 227-231. Tarwaka, (2010), Ergonomi Industri, Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja, Ed. 1, Surakarta, Harapan Press, p. 321. Tarwaka. 2014. Ergonomi Industri (Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja). Surakarta: Harapan Press. Tilarso, H. 1988. Latihan Fisik dan Usia Tua. Majalah Cermin Dunia Kedokteran No.48. p. 19-21. https://www.scribd.com/doc/7538178/Cdk-048-Usia-Lanjut. 8 Desember 2019. Viyaya S., dan Elize, T., 2008, Beberapa Faktor yang berhubungan dengn Keluhan Nyeri Pinggang Pada Perawat Rawat Inap. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya. Wichaksana,H. dan Erik Nur. 2019. Peran Ergonomi Dalam Pencegahan Akibat Kerja. Jurnal Ergonomi Indonesia. Jakarta. 21(4):115-121. Wignjosoebroto, Sritomo. 2008. Ergonomi (Studi Gerak dan Waktu). Surabaya: Guna Widya. Woro, R.,Simon. 2018. Keluhan Nyeri Musculoskeletal Pada Pekerja Industri Di Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta. Jurnal Penelitian Universitas Syarif Hidayatullah. Jakarta. 23(8):60-73.id_ID
dc.identifier.issn2656-5757
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11861
dc.description.abstractPada umumnya, buruh angkut menggunakan tubuh sebagai alat angkut untuk melakukan kegiatan pekerjaan seperti memikul, menjinjing, dan memanggul; karena itu keluhan musculoskeletal sering terjadi pada buruh angkut dimana penyebabnya adalah faktor individu (usia dan masa kerja) serta postur kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan postur kerja dengan risiko terjadinya musculoskeletal disorders pada buruh angkut. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 32 responden buruh angkut. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi Spearman-Rho dengan tingkat signifikan (α=0,05). Hasil pengujian statistik menggunakan Spearman- Rho didapatkan adanya hubungan signifikan antara antara usia dengan risiko terjadinya musculoskeletal disorders (p=0,018) (r=0,413) dengan tingkat keeratan hubungan yang cukup kuat dan menunjukkan arah korelasi positif berarti semakin bertambah usia maka semakin tinggi risiko terjadinya musculoskeletal disorders. Sedangkan tidak ada hubungan antara masa kerja dengan risiko terjadinya musculoskeletal disorders (p-value=172). Hasil signifikan didapatkan pada hubungan postur kerja dengan risiko terjadinya musculoskeletal disorders (p=0,031) (r=0,382) dengan tingkat keeratan hubungan rendah dan menunjukkan arah korelasi positif yang berarti semakin kurang ergonomis postur kerja maka semakin besar risiko terjadinya musculoskeletal disorders.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019id_ID
dc.titleHubungan Postur Kerja dengan Risiko Terjadinya Musculoskeletal Disorders pada Buruh Angkutid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record