dc.identifier.citation | Kartika, H., & Hastuti, T. (2011). Analisa Pengaruh Sikap Kerja 5S dan Faktor Penghambat Penerapan 5S Terhadap Efektivitas kerja Departemen Produksi di Perusahaan Sepatu. Jakarta: Jurnal Ilmiah PASTI, V(1), 47–54. Mangkunegara, A. A. P. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. PT. Refika Aditama. Morris, W. (1973). The American Heritage Dictionary of English Language. Houghton Miffin. Nurlenawati, N. (2018). Dampak Keberadaan Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Peluang Usaha Bagi Masyarakat Sekitar Kampus. Jurnal Manajemen & Bisnis Kreatif, 3(1), 142– 161. http://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/244/219 Prasetyo, R., & Ekawati, R. (2019). Usulan Perbaikan Menggunakan Metode 6S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke, Dan Safety) Di Cv Duta Dharma. Journal Industrial Servicess, 4(2), 0–8. https://doi.org/10.36055/jiss.v4i2.5144 Rahmawanti, N. P. (2014). PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara). Jurnal Administrasi Bisnis, 8(2), 1–9. Riduan. (2004). Metode Riset. Rineka Cipta. Sofyan, D. K. (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kerja Pegawai BAPPEDA. Malikussaleh Industrial Engineering, 2(1), 18–23. | id_ID |
dc.description.abstract | Perusahaan yang sukses adalah perusahaan dengan lingkungan kerja yang mendukung baik
itu untuk mesin mapun pekerja yang ada di lingkungan tersebut. Produktivitas akan meningkat
jika perusahaan memperhatikan lingkungan kerja tersebut. Dalam ilmu ergonomi
perancangan tempat kerja adalah suatu hal yang menjadi faktor mempengaruhi produktivitas
tersebut. Metode yang paling terkenal dalam perancangan tempat kerja ini adalah metode 6s
yaitu pengembangan dari metode 5s yang memiliki kepanjangan seiri,seiri, seiton, seiso,
seiketsu,shitsuke dan safety dalam bahasa jepang, Dalam bahasa Inggris menjadi sort, set in
order, shine, standardize, sustain, dan safety. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tempat
kerja dengan menggunakan metode 6s sehingga dapat meningkatkan produktivitas di
perusahaan xyz di daerah sleman, DIY Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahawa UMKM XYZ mendapatkan skor akhir yaitu 1,375, yang termasuk klasifikasi poor
yang artinya aktivitas metode 6s kurang dilakukan atau hanya sebagian kecil di UMKM XYZ
tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa yang mendapatkan nilai paling terendah yaitu
faktor seiketsu dengan karena lingkungan kerja di UMKM XYZ tidak terawat serta teratur
yang dapat menyebabkan menurunnya produktivitas pekerjaan. | id_ID |