Analisis Kelelahan Kerja Akibat Aktifitas Fisik terhadap Kecepatan Reaksi Mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta
View/ Open
Date
2020Author
Wulandari, Sinta
Hadyanawati, Anindya Agripina
Metadata
Show full item recordAbstract
Aktivitas fisik yang terlalu besar dan tidak berbanding lurus dengan kemampuan seseorang
secara kumulatif dapat menimbulkan kelelahan kerja. Aktifitas fisik yang dilakukan adalah
treadmill selama lima menit dengan kecepatan sedang. Hasil kuesioner SOFI berdasarkan
perhitungan yaitu nilai rata-rata pada kurangnya energi pre-test serta post-test adalah 4 dan
4,8, pada aktivitas fisik pre-test serta post-tes adalah 2 dan 2,2, pada ketidaknyamanan fisik
pre-test serta post-tes adalah 3,75 dan 3, pada kurangnya motivasi pre-test serta post-tes
adalah 4,75 dan 4,5, pada rasa kantuk pre-test serta post-tes adalah 5 dan 4,8. Pada kelelahan
tertinggi yaitu pada dimensi kurangnya motivasi pada saat pre-test dengan presentase nilai
4,75. Selanjutnya hasil waktu reaksi dilakukan pengujian berupa perbandingan pre-test dan
post-test. Perbandingan signifikansi antara nilai waktu reaksi pre-test dan post-test sebesar
0,142 > 0,05 sehigga diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kelelahan antara
sebelum dilakukannya test dan sesudah dilakukannya test. Selain menggunakan uji paired
sample t-test dilakukan juga perbandingan rata-rata untuk semua responden. Didapatkan hasil
untuk pre-test sebesar 0,42 detik dan post-test sebesar 0,45 detik. Berdasarkan nilai rata-rata
tersebut diketahui bahwa perbedaan antara pre-test dan post-test sangat kecil.