Penerapan Edukatif dan Rekreatif dalam Perancangan Jogja Planning Gallery di Yogyakarta
Abstract
Kota merupakan kawasan tata ruang yang memiliki berbagai fasilitas
untuk mendukung kehidupan masyarakat publik. Kemajuan pembangunan
kota berpengaruh pada tingkat kaualitas kehidupan masyarakatnya.
Yogyakarta merupakan kota yang berhasil dalam kemajuan
pembangunan. Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki
status Istimewa sekaligus menjadi kota yang memiliki ibu kota itu sendiri
yaitu Yogyakarta. Sehingga tidak diragukan lagi tingkat kemajuan dalam
hal pembangunan dan masyarakatnya. Oleh karena itu perlu adanya
wadah untuk mendalami tentang tata kota melalui pemeran dan aspirasi.
Meningkatnya jumlah peminat dalam mengunjungi galeridi kota
Yogyakarta dan perkembangan kota menjadi salah satu ide dasar dalam
perancangan Planning Gallery dalam lingkup wilayah dan kota melalui
keberhasilan yang telah dicapai kota Yogyakarta diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat akan penataan tata kota
lingkungan serta pentingnya menjaga lingkungan terkait tata kota. Objek
perancangan menggunakan pendekatan Edukatif dan Rekreatif, dimana
Rekreatif dalam arsitektur menciptakan suasana bergembira
danmenyenangkan. Sedangkan edukatif yaitu pembelajarandan
pengetahuan yang berkembang terus meneru.kemudian dari pendekatan
tersebut diambil prinsip yang berkaitan, sehingga akan diterapkan pada
objek perancangan untuk mengatasi masalah desain dan fungsi objek
secara umum. Metode perancangan yang digunakan adalah deskriptif
analisis dengan memberikan gambaran tentang wadah perancangan
wilayah kota berdasarkan pendekatan rekreatif dan edukatif. Analisis yang
dilakukan dikombinasikan dengan lingkungan objek perancangan dan
program ruang berdasarkan fungsi edukasi serta rekreasi yang disesuaikan
dengan poin analisis, terkait dengan analisis tapak, ruang, bentuk, utilitas
dan struktur. Hasil analisisadalah konsep terkait dengan tanggapan
bangunan terhadap kondisi tapak yang di sesuaikan dengan program
ruang. Konsep utilitas dan stuktur yang memudahkan pencapaian dan
aksesbilitas pengguna. Melalui penerapan pendektan edukatif dan
rekreatif dalam perancangan Planning Gallery diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuanpada masyarakat publik.