Show simple item record

dc.contributor.authorDamayanti, Refinna
dc.contributor.authorArsandrie, Yayi
dc.date.accessioned2020-08-10T03:58:07Z
dc.date.available2020-08-10T03:58:07Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationBayu, H. (2011). Upaya Sekolah Dalam Meningkatkan Status. Bandar Lampung: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Council, F. F. (2001). Learning From Our Buildings A state of The Practice Summary of Post Occupancy Evaluation. Washington, D.C.: National Academy Press. Fariid, M. (2016). Proses Pengembangan Lifeskill Anak Jalanan di Sekolah Master Depok. Jakarta: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Handajani, D. R. (2017). Evaluasi Purna Huni Ruang Praktik Kriya Kayu SMK Negeri 5 Malang . Indarto, S. S. (2009). Strategi Hidup Anak Jalanan (Studi Kasus: Komunitas Girli Yogyakarta). Dimensia, Volume 3, No. 1. Iyati, R. P. (2019). Pengaruh Material Insulasi Dinding Terhadap Kinerja Termal Arsitektur Peti Kemas, Studi Kasus : Sekolah Master Depok. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya Vol. 7 No. 2. Kusumastuty, K. D. (2016). Prospek Analisis Post Occupancy Evaluation (POE) sebagai Tinjauan untuk Mengevaluasi Performa Ruang Terbuka Hijau. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI . Menteri Sosial Republik Indonesia. (2012). Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial. Retrieved from bphn.go.id. Pitoyo, L. R. (2014). Modal Sosial Sebagai Strategi Kelangsungan Hidup Perempuan Pekerja Seks (Studi Wilayah Transaksi Seksual Teluk Bintuni, Papua Barat Dan Pasar Kembang, Kota Yogyakarta). Jurnal Bumi Indonesia Volume 3, Nomor 3. Salsabila, W. (2019). Redesain Sekolah Alam Ungaran dengan Pendekatan Sustainable Architecture. Sani, K. K. (2016). Laporan Penelitian Evaluasi Pasca Huni Kebutuhan Fasilitas Ruang pada Pusat Layanan Autis (PLA) Surakarta. Surakarta: Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sholichin, A. (2014). Peran Sekolah Masjid Terminal (Master) di Depok Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Jalanan Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). SNI 03-6197-2000 Konservasi energi pada sistem pencahayaan. (n.d.). SNI 03-6386-2000 Spesifikasi Tingkat bunyi dan Waktu Dengung Dalam Bangunan Gedung dan Perumahan (Kriteria desain yang direkomendasikan). (n.d.). SNI T-14-1993-03 Standar Kenyamanan Termal Indonesia. (n.d.).id_ID
dc.identifier.issn2721-8686
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12099
dc.description.abstractSekolah Master (Masjid Terminal) Indonesia berdiri sejak tanggal 28 Oktober 2000 di bawah naungan Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM) namun baru mulai beroperasi tahun 2002. Lima golongan sasaran Sekolah Master Indonesia yaitu anak terlantar, anak jalanan, anak berkebutuhan khusus, anak yang cacat dari keluarga kurang mampu, hingga anak yang berhadapan dengan hukum. Sekolah Master Indonesia tidak dipungut biaya sepersen pun. Material container bekas dimanfaatkan sebagai ruang-ruang kelas yang dibeli dari berbagai perusahaan, dengan ukuran terbatas dan kurang memadai. Ruang kelas memiliki sarana prasarana yang seadanya tanpa meja kursi menjadikan proses belajar mengajar dilakukan secara lesehan. Penelitian Evaluasi Purna Huni (EPH) bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas ruang belajar, tingkat kenyamanan pengguna berdasarkan SNI dan kesesuaian standar ruang kelas berdasarkan Permendiknas No. 24 tahun 2007. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Evaluasi Purna Huni dengan pendekatan metode kualitatif berupa kuesioner kepada pengguna bangunan dan kuantitatif berupa pengukuran fisik ruang kelas, pengukuran termal, pencahayaan dan akustik. Hasil yang diperoleh kondisi ruang kelas belum memenuhi standar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007. Hasil pengukuran pencahayaan belum memenuhi SNI 03-6197-2000 tentang Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan. Pengukuran akustik belum memenuhi SNI 03-6386-2000 tentang Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu Dengung dalam Bangunan Gedung dan Perumahan dan pengukuran termal juga belum memenuhi standar SNI T-14-1993-03 tentang Standar Kenyamanan Termal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari aspek teknis dan fungsional melalui analisa pengukuran fisik ruang kelas, pencahayaan, akustik dan termal belum memenuhi standar. Aspek perilaku melalui responden pada kuesioner juga menunjukan hasil bahwa tingkat kenyamanan pencahayaan, akustik, termal dan sarana prasarana belum nyaman sehingga ruang kelas tidak efektif untuk belajar.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020id_ID
dc.titleEvaluasi Purna Huni Sekolah Master (Masjid Terminal) Indonesia di Depokid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record