Upaya Pelestarian Bangunan Jawa dalam Mempertahankan Eksistensinya
Abstract
Perubahan zaman yang semakin modern membuat pergeseran nilai-nilai
tradisional khususnya aritektur tradisional Jawa. Hal tersebut membuat
bangunan-bangunan Jawa ada yang dapat bertahan dan ada yang
terbengkalai. Dengan kondisi tersebut terdapat upya-upaya pelestarian
yang dilakukan agar dapat mempertahankan eksistensinya. Untuk
mengukur eksistensi bangunan tersebut dapat melalui berbagai indikatorindikator
seperti: keberadaan bangunan eksisting, langgam arsitektur
yang digunakan, lokasi bangunan, status bangunan saat ini, kepemilikan
bangunan saat ini, fungsi bangunan saat ini, perubahan apa yang yang
pernah dilakukan, dan kondisi bangunan saat ini. Penelitian ini
menggunakan metode perkembangan dengan adanya perubahan yang
terjadi dari waktu ke waktu. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti
melakukan observasi secara langsung pada objek penelitian, melakukan
wawancara langsung dengan pihak pengelola, dan dokumentasi melalui
berbagai jenis sumber dokumen. Dari hasil observasi, upaya-upaya
pelestarian bangunan Jawa yang dilakukan berupa renovasi dan
rekonstruksi, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi
bangunan Jawa yaitu faktor kepemilikan dan fungsi bangunan sekarang.
Maka, dapat disimpulkan upaya-upaya pelestarian tersebut untuk
memvitalkan kembali bangunan sehingga dapat berfungsi, sedangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi yakni kepemilikan bangunan yang
notabene merupakan orang-orang maupun instansi yang ingin
melestarikan bangunan tersebut dan fungsi bangunan sebagai fungsi
komersial.