Pendekatan Neo-Vernakular pada Redesign Taman Budaya Kalimantan Barat
Abstract
Taman Budaya Kalimantan Barat merupakan wadah bagi pelaku seni dan
budaya. Merupakan pusat aktivitas budaya terbesar di provinsi
Kalimantan Barat. Taman Budaya ini tidak pernah di perbaiki sedikit pun
hingga sekarang. Mengingat Kalimantan Barat memiliki suku Melayu dan
suku Dayak yang sangat dominan, setiap tahunnya Kalimantan Barat
memiliki event kebudayaan dan minat sanggar yang semakin meningkat.
Pada kenyataannya gedung Taman Budaya Kalimantan Barat ini
mengalami penurunan fungsi karena kapasitas pengguna semakin
meningkat dan banyak bagian-bagian struktur utama memiliki kerusakan
yang fatal, seperti rangka atap yang rapuh dikarenakan menggunakan
kayu dan dinding yang bolong/retak dikarenakan tidak menggunakan batu
bata, sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan sebagaimana
mestinya dalam jangka panjang. Pendekatan Neo-Vernakular mengambil
dari analisa Rumah Tradisional Suku Melayu Kalimantan Barat. Dengan
tujuan untuk menanam unsur-unsur tradisional yang tidak dapat
dilupakan begitu saja. Mengambil filosofi dan kebiasaan yang terdapat
dari Rumah Tradisional Suku Melayu Kalimantan Barat. Hasil dari
perancangan ini adalah membuat gedung yang layak untuk seniman di
Kalimantan Barat khusus nya Kota Pontianak.