Desain Campuran dan Kuat Tekan Beton Memanfaatan Pond Ash dan Laterit sebagai Pengganti Pasir
Abstract
Pond ash terdiri dari fraksi halus abu batubara sebagai abu terbang/fly ash, dan abu
dasar/bottom ash serta abu bawah lainnya dicampur bersama-sama diangkut ke daerah
kolam/tambak penimbunan dengan memberikan aliran air atau sebaliknya dan disimpan di
kolam abu dalam kondisi tercampur. Sedangkan Laterit berasal dari salah satu jenis tanah yang
subur, namun curah hujan yang tinggi membuat unsur hara dari tanah laterit larut sehingga
kesuburannya hilang, laterit akan mulai mengeras karena kelembaban diantara partikel-partikel
lempungnya menguap dan garam-garam besi membentuk struktur yang kaku sehingga laterit
banyak yang berbentuk bebatuan. Penelitian ini memanfaatkan pond ash dan laterit untuk
campuran beton, dengan menguji pengaruh penggunaan pond ash dan laterit sebagai pengganti
agregat halus dalam campuran beton, diteliti menggunakan spesimen berbentuk silinder
diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Spesimen dibuat dengan mengambil perbandingan
prosentase pond ash : Laterit sebesar 5%:32,5%; 10%:27,5%; 15%:22,5%; 20%:17,5% dan
25%:12,5% terhadap campuran beton dengan faktor air semen konstan 0,49 hasil rancangan
campuran beton f’c 25 MPa. Hasil pengujian menetapkan kadar optimum diperoleh
perbandingan/komposisi bahan laterit 20,0% : pond ash 17,5% : batu pecah 62,5%. Hasil
pengujian kuat tekan beton diperoleh hasil 27,05 MPa untuk beton normal dan 26,36 MPa untuk
beton pond ash optimum atau terjadi penurunan sebesar 2,56% terhadap beton normal.
Peningkatan kuat tekan beton terjadi diatas standar SNI. Pada umur pengujian 7 dan 14 hari
rasio kuat tekan berada di atas standar berarti peningkatan kuat tekan lebih cepat.