dc.identifier.citation | ASTM 1992. Annual Book of ASTM Standars. Section 4 Construction, Volume 04.02 Concrete Aggregates, Philadelphia. ASTM C39/C39M – 12a, 2012. Standard Test Method for Compressive Strength of Cylindrical Concrete Specimens. ASTM C-150, 2007. Standard Specification for Portland Cement. Bhungani, Hiren., Akbari. Y. V., 2015. Use Waste Material of Sikka Power Plant- (Mound Ash) in Concrete Replacement as Fine Aggregate. IJSRD/Vol. 3/Issue 02/2015/564). Bagwan, K. M., Kulkarni, Dr. S. S., 2014. A Study of Characteristic and Use of Pond Ash for Construction Website: www.ijetae.com (ISSN 2250-2459, ISO 9001:2008 Certified Journal, Volume 4, Issue 6. http://lampost.co/berita/pln-hadapi-kendala-tangani-limbah-abu-batubara http://diskominfo.kaltimprov.go.id/berita-pltu-teluk-balikpapan-ditarget-beroperasi--2015-.html (Sabtu, 26 Maret 2013). Neville, A M; Brooks, J J., 2010. Concrete Technology, second edition, Longman Scientific & Technical. Rathod, Mihir., Sharma, Shipra., 2015. Review on the Use of both Fly-Ash and Pond-Ash in Concrete Mix Design. IJSRD / Vol. 2/Issue 12/2015/056. SNI 03-2834-2000, 2000. Tata cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, Departemen Pekerjaan Umum. Teuku Ishlah dan Hendro Fujiono, 2008. Evaluasi konservasi sumber daya batubara di sekitar Tanjung Redep Kabupaten Berau Kalimantan Timur, Subdit Konservasi Kementerian ESDM. Tim Kajian Batubara Nasional, Batubara Indonesia, 2006. Kelompok Kajian Kebijakan Mineral dan Batubara, Pusat Litbang Teknologi Mineral dan Batubara. Tumingan, 2017. Sifat Mekanik Kuat Tarik Belah dan Porositas Beton Menggunakan Limbah Abu Batubara (Pond Ash), Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri 2017 ITN Malang, 4 Pebruari 2017, ISSN 2085-4218 E30.1-5. Tumingan, M. W Tjaronge, Rudy Djamaluddin and Victor Sampebulu, 2016. Penyerapan dan Porositas pada Beton Menggunakan Bahan Pond Ash Sebagai Pengganti Pasir, Jurnal Politeknologi VOL. 15 No. 1 Januari 2016, ISSN: 2407-9103. Tumingan, M. W Tjaronge, Victor Sampebulu and Rudy Djamaluddin, 2017. Compression Strength Concrete with Pond Ash Lati Berau, IPTEK Journal of Proceedings Series ISSN: 2354-6026 No 1. Tumingan, Salma Alwi dan Rafian Tistro, 2018. Peningkatan Kuat Tekan Beton Pond Ash Pengganti Sebagian Agregat Halus Berdasarkan Fungsi Waktu, Jurnal Politeknologi VOL. 17 No. 1 Januari 2018, e-ISSN: 2407-9103. Tumingan; Tjaronge, M W; Djamaluddin, Rudy; dan Sampebulu, Victor., 2014. Compression Strength Of Concrete With Pond Ash As Replacement Of Fine Aggregate, ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, Vol. 9, No. 12, December 2014. | id_ID |
dc.description.abstract | Pond ash terdiri dari fraksi halus abu batubara sebagai abu terbang/fly ash, dan abu
dasar/bottom ash serta abu bawah lainnya dicampur bersama-sama diangkut ke daerah
kolam/tambak penimbunan dengan memberikan aliran air atau sebaliknya dan disimpan di
kolam abu dalam kondisi tercampur. Sedangkan Laterit berasal dari salah satu jenis tanah yang
subur, namun curah hujan yang tinggi membuat unsur hara dari tanah laterit larut sehingga
kesuburannya hilang, laterit akan mulai mengeras karena kelembaban diantara partikel-partikel
lempungnya menguap dan garam-garam besi membentuk struktur yang kaku sehingga laterit
banyak yang berbentuk bebatuan. Penelitian ini memanfaatkan pond ash dan laterit untuk
campuran beton, dengan menguji pengaruh penggunaan pond ash dan laterit sebagai pengganti
agregat halus dalam campuran beton, diteliti menggunakan spesimen berbentuk silinder
diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Spesimen dibuat dengan mengambil perbandingan
prosentase pond ash : Laterit sebesar 5%:32,5%; 10%:27,5%; 15%:22,5%; 20%:17,5% dan
25%:12,5% terhadap campuran beton dengan faktor air semen konstan 0,49 hasil rancangan
campuran beton f’c 25 MPa. Hasil pengujian menetapkan kadar optimum diperoleh
perbandingan/komposisi bahan laterit 20,0% : pond ash 17,5% : batu pecah 62,5%. Hasil
pengujian kuat tekan beton diperoleh hasil 27,05 MPa untuk beton normal dan 26,36 MPa untuk
beton pond ash optimum atau terjadi penurunan sebesar 2,56% terhadap beton normal.
Peningkatan kuat tekan beton terjadi diatas standar SNI. Pada umur pengujian 7 dan 14 hari
rasio kuat tekan berada di atas standar berarti peningkatan kuat tekan lebih cepat. | id_ID |