dc.identifier.citation | Apriyatno, H. (2009). Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Polypropylene Fiber Sebesar 6% Dari Berat Semen. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 11(2), 149-160. Apriyatno, H. (2010). KAPASITAS GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN OLYPROPYLENE FIBER SEBESAR 4% DARI VOLUME BETON. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 12(2). Arιoglu, N., Girgin, Z. C., & Arιoglu, E. (2006). Evaluation of ratio between splitting tensile strength and compressive strength for concretes up to 120 MPa and its application in strength criterion. ACI Materials Journal, 103(1), 18-24. Dewobroto, W. (2015). Struktur Baja: Perilaku, Analisis & Desain-AISC 2010. In: Jurusan Teknik Sipil UPH. Mohyeddin, A., Gad, E. F., Yangdon, K., Khandu, R., & Lee, J. (2016). Tensile load capacity of screw anchors in early age concrete. Construction and Building Materials, 127, 702-711. Olsen, J., Pregartner, T., & Lamanna, A. J. (2012). Basis for Design of Screw Anchors in Concrete. ACI Structural journal, 109(4). SNI. (2002a). Metode pengujian kuat tarik belah beton. SNI. (2002b). SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. SNI. (2011). Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder (SNI 1974:2011). Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. SNI. (2013). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (SNI 2847: 2013). Jakarta: Standar Nasional Indonesia. Stuart, G., Harrison, D., Wood, B., & Maclachlan, M. (2010). A proposed methodology for the design and characterisation of concrete screw anchors. Meccanica, 45(5), 635-656. Tjokrodimuljo, K. (2004). Teknologi Beton Edisi Pertama. Biro Penerbit Teknik Sipil Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. | id_ID |
dc.description.abstract | Angkur mempunyai berbagai macam jenis salah satunya adalah hammer drive anchor atau
sering disebut dengan angkur pukul. Pemasangan angkur dapat dilakukan dengan cara cast-in
place dan post installed. Cast-in place adalah pemasangan angkur yang dilakukan saat proses
pengecoran, sedangkan post installed adalah pemasangan angkur yang dilakukan saat beton
mengeras. Pull-out test digunakan untuk mengukur besarnya gaya maksimum yang dibutuhkan
untuk mencabut angkur yang ditanam ke dalam suatu beton. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui kegagalan yang terjadi dan kapasitas tarik angkur pada metode pemasangan cast-in
place dan post installed dengan pengaruh diameter angkur, kedalaman angkur, jarak antar
angkur, jarak angkur ke tepi beton kritis. Penelitian menggunakan angkur m10 x 120 mm
dengan benda uji sebanyak enam sampel yang dipasang empat angkur pada masing-masing
benda uji. Hasil penelitian kapasitas tarik angkur dengan metode cast-in place didapatkan ratarata
sebesar 37,24 kN dengan rata-rata angkur tercabut sebesar 7,6 mm. Sedangkan, kapasitas
tarik angkur dengan metode post installed didapatkan rata-rata sebesar 35,93 kN dengan ratarata
angkur tercabut sebesar 5,67 mm. Dari 6 kali pengujian, 83% kegagalan yang terjadi
adalah tercabutnya angkur dari beton. Berdasarkan cara pengambilan keputusan uji simultan
dalam analisis regresi dapat disimpulkan bahwa besar pembebanan jika diuji berpengaruh
signifikan terhadap panjang angkur yang tercabut. | id_ID |