Analisis Kebutuhan Parkir di Stasiunsolo Balapan
View/ Open
Date
2020Author
Mulyono, Gotot Slamet
Budiono, Wahyu
Hidayati, Nurul
Setyaningsih, Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Stasiun Solo Balapan merupakan stasiun yang melayani kereta api penumpang dan barang.
Kereta penumpang dibagi menjadi tiga kelas, yakni kelas ekonomi, kelas bisnis dan kelas
eksekutif, oleh karena itu perlu di-iringi dengan fasilitas parkir yang memadai. Stasiun Solo
Balapan memiliki tempat parkir yang sudah dpisahkan untuk sepeda motor dan kendaraan
ringan, serta jalan untuk arus ke ruang pakir atau keluar dari ruang parkir, tetapi pada waktu
tertentu ada sebagian bahu jalan dialih fungsikan sebagai tempat parkir, berdasarkan kondisi
tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan parker di
Stasiun Solo Balapan. Adapun data yang digunakan adalah data primer berupa jam masuk dan
keluar setiap kendaraan, data diperoleh dari pihak parkir stasiun Solo Balapan yang berupa
data ticketing. Data kendaran keluar dan masuk parkir yang didapat kemudian dianalisis
berdasarkan pedoman Dirjen Perhubungan Darat 1998 yang antaralain meliputi akumulasi
parkir, indeks parkir, durasi parkir, volume parkir, turnover parkir dan kebutuhan ruang
parkir. Hasil analisis data berupa akumulasi maksimum harian tertinggi untuk mobil
penumpang sebesar 101 kendaraan/15 menit, dan untuk sepeda motor sebesar 851
kendaraan/15 menit. Indeks parkir tertinggi untuk mobil penumpang sebesar 21,74 % dan
untuk sepeda motor indeks parkir tertinggi sebesar 36,49 %. Tingkat turnoverparkir mobil
penumpang sebesar 4,61 dan untuk sepeda motor sebesar 1,71. Besarnya kebutuhan parkir
secara teoritis untuk mobil penumpang adalah 52 SRP dengan SRP yang tersedia sebanyak 92,
sehingga memenuhi standar kebutuhan. Besarnya kebutuhan parkir secara teoritis untuk
sepeda motor adalah 558 SRP dengan SRP yang tersedia sebanyak 833 sehingga memenuhi
standar.