dc.identifier.citation | Anshori, Dadang S, dkk, 1997, Memperbincangkan Feminisme, Refleksi Muslimah Atas Peran Sosial Kaum Wanita, Bandung: Pustaka Hidayah. Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Megawangi, Ratna, 1999, Membiarkan Berbeda? Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender. Bandung: Mizan. Murata, Sachiko, 1996, The Tao of Islam: Kita Rujukan tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam. Bandung: Mizan. Rahman, Budi Munawar, 1997, Islam Pluralis, Jakarta: Paramadina. Schimmel, Annemarie, 1996, “Pengantar” The Tao of Islam, Bandung: Mizan. ________________, 1996, Rahasia Wajah Suci Ilahi, Bandung: Mizan. Simuh, 1997, Mistik Islam Kejawen, Jakarta: UI Press. Steenbrink, Karel A, 1993, Dalam Abdurrahman, dkk, 70 Tahun H.A. Mukti Ali, Agama dan Masyarakat, Yogyakarta: IAIN Press. | en_US |
dc.description.abstract | Isu yang sering diperbincangkan akhir-akhir ini selain masalah HAM
adalah tentang gender. tulisan ini mencoba menelusuri sisi pemikirannya
mengenai konsep gender dalam perspektif kosmologi sebuah karya
menumentalnya The Tao of Islam. Penelusuran terhadap pemikirannya
ini didapatkan kesimpulan bahwa, dalam penciptaan kosmos jika segala
sesuatu diciptakan secara berpasangan, maka segala sesuatu selain
Tuhan tentulah berpasangan, yakni dibuat dari dua realitas yang berbeda
namun saling melengkapi. Beberapa pasangan tampaknya dapat
diartikan sebagai yang mencakup segala sesuatu dan mengacu pada
akar-akar dari semua benda ciptaan seperti; bentuk dan materi, cahaya
dan kegelapan, penegasan dan penyangkalan dan seterusnya. Begitu
pula hubungan suami dan istri diibartkan hubungan langit dan bumi
sebagai yang memberi dan yang menerima (pemberi dan penerima). | en_US |