Analisis Asimetri Vektor dari Gerak Sunspot di Belahan Utara dan Selatan Matahari pada Siklus Aktivitas ke 23
Abstract
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi yang berwujud plasma. Dengan kondisi tersebut,
maka permukaan matahari menjadi labil. Pada setiap awal siklus, kemunculan sunspot umumnya
pada lintang tinggi +/- 40 oLU/ LS dan di akhir siklus sunspot berada di sekitar ekuator. Pada
interval 0 – 40 derajat di belahan utara maupun selatan akan dibagi dalam 8 zona. Pada saat
sunspot berevolusi di cakram Matahari, posisi sunspot (obujur, olintang) harian digunakan untuk
mengetahui pergeseran sunspot. Pergeseran posisi sunspot disebabkan oleh pengaruh rotasi
diferensial di Matahari. Dimana kecepatan rotasi (angular) setiap ketinggian lintang (zona) akan
berbeda. Sunspot bergerak dari timur ke arah barat (obujur) dan utara/selatan (olintang) per hari
merupakan implementasi vektor. Dengan distribusi sunspot di belahan utara dan selatan Matahari
juga tidak simetris akan menyebabkan rotasi diferensial sunspot tidak simetris juga.