• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Model Rancangan Penambangan Pasir di Hulu Sungai Gunung Berapi dalam Rangka Normalisasi Fungsi Sungai yang Berwawasan Mitigasi Bencana dan Konservasi Sumberdaya Air

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (967.1Kb)
    Date
    2020-07
    Author
    Nusanto, Gunawan
    Nurkhamim, N
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Deposit pasir dan batu hulu sungai di lereng gunung berapi merupakan “renewable resources”. Baik dalam rangka pemanfaatan ataupun normalisasi sungai , pada umumnya pola penambangannya pada musim kemarau sering tidak memperhatikan konservasi sumberdaya air, sedangkan pada musim hujan kurang memperhatikan ancaman bencana banjir lahar. Tujuan penelitian ini adalah merancang model penambangan yang berwawasan mitigasi bencana banjir dan konservasi sumberdaya air. Metode penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan merancang penambangan dengan sistim blok, membuat kolam konservasi air, membuat area evakuasi di jalan angkut tambang. Kasus di Sungai Senowo, Desa Krinjing, Dukun, Kecamatan Magelang, analisis kestabilan lereng dengan metode Bishop menunjukkan bahwa material soil yang bercampur pasir pada tebing sungai dalam kondisi stabil. Hal ini ditunjukkan dengan Faktor Keamanan (1,403 - 2,675). Mengingat sungai di daerah kajian bertebing tinggi maka, keberadaan analisis ini akan dugunakan sebagai dasar dalam perencanaan tebing area evakuasi dan jalan tambang. Area tambang hanya diijinkan di palung sungai. Blok tambang dirancang sekitar 150 meter dengan kolam konservasi. Jalan tambang atau jalan evakuasi dibuat 3 kali lebar truk, sedangkan dimensi area evakuasi adalah sebagai berikut; panjang : (lebar truk x n) + (1x n) meter dan lebar (1,5 x panjang truk). Lokasi area evakuasi dirancang pada ketinggian minimal 2 meter diatas tinggi muka air banjir. Pada lokasi penelitian, area evakuasi dirancang pada elevasi 814 m dpl pada area dekat checkdam hilir dan elevasi 868 m dpl untuk area dekat checkdam hulu.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/12245
    Collections
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV