dc.identifier.citation | Asdak,Chay.,2002.Hidrologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.. Bishop, A.W. 1995., The Use of the Slip Circle in the Stability Analysis of Slopes. Geotechnical, McGraw – Hill. Co, London. Dwi Korita, 2011, Januari, Kecepatan Arus Banjir Lahar Dingin 3 Meter Per Detik, nasional tempo.co. Gunawan Nusanto, 2015. Dokumen Amdal Penambangan Pasir di Sungai Senowo, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun. CV Barokah Merapi. Magelang Hustrulid W, Kuchta, Randall K, Martin 2013, August. Open Pit Mine Planning and Design Balkema, Roterdam. Morris, G.L, Fan J. 1997. Reservoir Sedimentation Handbook, Design and Management of Dams, Reservoirs, and Watersheds for Sustainable Use, McGraw – Hill. Co. New York. USA. Paripurno ET, 2010, Oktober, Jika Sleman Hujan Deras, Waspadai Banjir Lahar Dingin, news.detik.com. Priyantoro, D. 1987. Teknik Pengangkutan Sedimen. Penerbit Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang. Tominaga, M., 1994. Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Pradnya Paramita. Jakarta. Sumi,T. Takemon,Y. Kantoush, S.A. 2011. Lighten the Load. International water Power and Dam Construction Magazine, hlm 38-45 USBR. 1974. Design Of Small Dams. Oxf | id_ID |
dc.description.abstract | Deposit pasir dan batu hulu sungai di lereng gunung berapi merupakan “renewable resources”. Baik dalam rangka pemanfaatan ataupun normalisasi sungai , pada umumnya pola penambangannya pada musim kemarau sering tidak memperhatikan konservasi sumberdaya air, sedangkan pada musim hujan kurang memperhatikan ancaman bencana banjir lahar. Tujuan penelitian ini adalah merancang model penambangan yang berwawasan mitigasi bencana banjir dan konservasi sumberdaya air. Metode penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan merancang penambangan dengan sistim blok, membuat kolam konservasi air, membuat area evakuasi di jalan angkut tambang. Kasus di Sungai Senowo, Desa Krinjing, Dukun, Kecamatan Magelang, analisis kestabilan lereng dengan metode Bishop menunjukkan bahwa material soil yang bercampur pasir pada tebing sungai dalam kondisi stabil. Hal ini ditunjukkan dengan Faktor Keamanan (1,403 - 2,675). Mengingat sungai di daerah kajian bertebing tinggi maka, keberadaan analisis ini akan dugunakan sebagai dasar dalam perencanaan tebing area evakuasi dan jalan tambang. Area tambang hanya diijinkan di palung sungai. Blok tambang dirancang sekitar 150 meter dengan kolam konservasi. Jalan tambang atau jalan evakuasi dibuat 3 kali lebar truk, sedangkan dimensi area evakuasi adalah sebagai berikut; panjang : (lebar truk x n) + (1x n) meter dan lebar (1,5 x panjang truk). Lokasi area evakuasi dirancang pada ketinggian minimal 2 meter diatas tinggi muka air banjir. Pada lokasi penelitian, area evakuasi dirancang pada elevasi 814 m dpl pada area dekat checkdam hilir dan elevasi 868 m dpl untuk area dekat checkdam hulu. | id_ID |