dc.contributor.author | Hidayah, Nurul | |
dc.contributor.author | Mesatoding, Octaviani | |
dc.contributor.author | Srikandi, Yuyun | |
dc.contributor.author | Wijatmiko, Trijuni | |
dc.contributor.author | Isnawati, Rina | |
dc.date.accessioned | 2020-12-08T04:13:22Z | |
dc.date.available | 2020-12-08T04:13:22Z | |
dc.date.issued | 2020-07 | |
dc.identifier.citation | 1. CNN Indonesia. Indonesia Peringkat Dua Negara Endemis Demam Berdarah. 2016. http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160616170332-255-138672/indonesia-peringkat-dua-negara-endemis-demam-berdarah/. 2. Ditjen P2P Kemenkes RI. Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2019. http://p2p.kemkes.go.id/kesiapsiagaan-menghadapi-peningkatan-kejadian-demam-berdarah-dengue-tahun-2019/. Published 2019. 3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Data DBD SulSel 2013-2018.; 2019. 4. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. DBD DATA BULANAN SULSEL TAHUN 2017.; 2018. 5. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. DBD DATA TAHUNAN SULSEL TAHUN 2018.; 2019. 6. Infodatin Kemenkes RI. Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 2017. 2018. 7. WHO. Global Strategy for Dengue Prevention and Control, 2012–2020.; 2012. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/75303/9789241504034_eng.pdf. 8. Astuti EP, Prasetyowati H, Ginanjar A. 2016. Risiko Penularan Demam Berdarah Dengue berdasarkan Maya Indeks dan Indeks Entomologi di Kota Tangerang. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. ;26(4):211-218. 9. Prasetyowati H, Ginanjar A. 2017. Maya Indeks dan Kepadatan Larva Aedes aegypti di Daerah Endemis DBD Jakarta Timur. J Vektor dan Reserv Penyakit.;9(1):43-49. 10. Sulistyorini E, Hadi UK, Soviana S. Entomology Factors to Existence of Larvae Aedes sp. in Case DBD Highest and Lowest in Bogor City. J MKMI. 2016;12(3):137-147. doi:10.30597/MKMI.V12I3.1071 11. Majid A, Lagu HR, Damayati DS, Wardiman M. Hubungan Jumlah Penghuni , Jumlah Tempat Penampungan Air dan Pelaksanaan 3M Plus dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Sp di Kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep. J Kesehat Lingkung Hig. 2017;3(1). 12. Alupaty SM, Ishak H, Birawida AB. PEMETAAN DISTRIBUSI DENSITAS LARVA AEDES AEGYPTI KOTA MAKASSAR TAHUN 2012. Bagian Kesehatan Lingkungan FKM Univ Hasanuddin. 2013. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/5824. 13. Banjir Tompobulu Ganggu Distribusi Air PDAM di Maros - Tribun Timur. 2019. https://makassar.tribunnews.com/2019/03/03/banjir-tompobulu-ganggu-distribusi-air-pdam-di-maros. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2685-8770 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12253 | |
dc.description.abstract | Indonesia adalah negara kedua dengan kasus DBD terbesar diantara 30 negara wilayah endemis. Jumlah kasus DBD keseluruhan tercatat sebanyak 1.213.324 selama 10 tahun terakhir. Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu dari lima belas provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus DBD terbanyak selama periode tahun 2008-2017. Turikale merupakan salah satu wilayah dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tinggi di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Kepadatan jentik nyamuk Aedes menjadi salah satu penyebab tingginya kejadian DBD tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes pada tempat perkembangbiakan nyamuk di pemukiman warga di Perumahan Tumalia, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Lokasi tersebut merupakan salah satu wilayah dengan kasus DBD yang tinggi setiap tahun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019 dengan desain penelitian observasional. Survei dilakukan pada 150 rumah yang dipilih secara acak. Pada penelitian dilakukan pengukuran parameter indeks jentik, yaitu Container Index (CI), House Index (HI) dan Breteau Index (BI). Hasil penelitian ditemukan 58 rumah positif jentik. Hasil pengukuran parameter indeks jentik di lokasi penelitian diperoleh nilai CI sebesar 12,3%, HI sebesar 38,7% dan BI sebesar 57,3. Berdasarkan hasil pengukuran parameter jentik, tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes di Kecamatan Turikale termasuk dalam kriteria tinggi. Hal tersebut menjadi informasi yang penting sebagai kewaspadaan dini bagi masyarakat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah tersebut. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5 | id_ID |
dc.title | Tingkat Kepadatan Jentik Aedes di Pemukiman Warga Endemis DBD Kecamatan Turikale Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |