• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Pengadukan, Konsentrasi, dan Jenis Pelarut Kitosan terhadap Karakterisasi Nanopartikel Kurkumin dari Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dengan Metode Gelasi Ionik

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (701.5Kb)
    Date
    2020-07
    Author
    Syahbani, Pratiwi Ayu
    Wibowo, Windy Aprilia Putri
    Farinda, Ataya Azura
    Abdillah, Hamid
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nano teknologi merupakan sebuah teknologi yang menggunakan skala nano atau sepermilyar meter. Temulawak adalah tanaman obat asli Indonesia yang kaya khasiat. Rimpangnya mengandung kurkumin yang memiliki potensial klinik cukup besar. Untuk meningkatkan aplikasi potensialnya dalam hal klinis dilakukan salah satu strategi formulasi yaitu nanopartikel kurkumin temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Beberapa penelitian dalam kurun waktu tertentu telah banyak dilakukan dengan berbagai metode ultrasonikasi, cross linker, dan gelasi ionik. Dengan berbagai metode yang ada, metode gelasi ionik merupakan metode yang cukup sederhana. Penggunaan polimer dalam sebuah penelitian dapat memengaruhi sebuah reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakterisasi nanopartikel kurkumin apabila diberi beberapa perlakuan seperti, kecepatan dan lama pengadukan (300, 500, dan 700 rpm dengan waktu 60 menit) dan (30, 60, dan 90 menit dengan kecepatan 500 rpm). Variasi konsentrasi kitosan (0,02%; dan 0,03%), konsentrasi TPP (0,01%; dan 0,02%), dan perbandingan volume antara kitosan dan TPP (2,5:1, dan 5:1 ml). Variasi pelarutnya (asam asetat, asam format dan asam laktat) dan variasi konsentrasinya (0,02%; 0,03%; 0,04%; dan 0,06%). Kemudian karakterisasi nanopartikel kurkumin dilakukan dengan Particle Size Analyzer. Hasil dari pengujian didapatkan ukuran nanopartikel terbaik yaitu 79,4 nm dengan kecepatan pengadukan 500 rpm selama 90 menit, dan menggunakan asam asetat sebagai pelarut kitosan dengan konsentrasi 0,02%. Lama pengadukan, konsentrasi kitosan : TPP yang tepat, dan asam asetat sebagai jenis pelarut kitosan dianggap mampu menghasilkan ukuran nanopartikel yang kecil.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/12318
    Collections
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV