Pengaruh Wisata Kuliner terhadap Perkembangan Jalur Pedestrian (Studi Kasus: Segmen Jl. Kebumen-Cilacap Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas)
Abstract
Sate bebek merupakan kuliner khas yang dilakukan secara turun-temurun
dan sudah berlangsung lama. Seiring dengan perkembangan waktu maka
dibutuhkan sebuah wadah yang mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat berupa sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas
setempat. Pada proses pengembangannya, maka daya tarik utama
wisata tersebut menjadi prioritas dalam sebuah perencanaan daerah
yang dapat dijadikan sebagai ikonik seperti bentuk masa, fasad, dan
sirkulasi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan
pengaruh wisata kuliner terhadap perkembangan jalur pedestrian pada
segmen Jl. Kebumen-Cilacap di Kecamatan Tambak. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode desktriptif kualitatif dengan
sumber data dari hasil observasi, wawancara, dan kuisioner. Maka hasil
pembahasan yang diperoleh adalah 1). Tersedianya fasilitas untuk
pedestrian pada koridor jalan;2). Fasilitas pedestrian yang disediakan
tergolong tidak ramah terhadap kaum difabel. Berdasarkan pembahasan
tersebut, wisata kuliner memberikan pengaruhnya terhadap
perkembangan arsitetktur koridor jalan berupa pengadaan terhadap
akses pedestrian, namun fungsi dari jalur pedestrian masih belum
maksimal dengan tidak mempertimbangkan aktivitas pengguna jalan
yang berkebutuhan khusus.