dc.description.abstract | Prevalensi anemia pada remaja putri mengalami peningkatan di tahun 2018 menjadi
48,9%. Anemia berdampak menurunkan kemampuan akademis serta menurukan daya tahan tubuh
terhadap infeksi. Tingginya kejadian anemia ini erat kaitannya dengan faktor kurang asupan
makanan bergizi dan ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).
Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan konsumsi makanan yang kaya zat besi dan vitamin
C, konsumsi TTD, serta menghindari konsumsi makanan yang mengganggu penyerapan zat besi.
TTD mengandung zat besi dan asam folat, sedangkan Sarapan Sehat menjadi sumber asupan
nutrisi seperti karbohidrat, protein, vitamin C, zat besi, dan asam folat, sehingga apabila
komponen tersebut terpenuhi maka dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kepatuhan konsumsi TTD dan Sarapan Sehat terhadap kadar
hemoglobin pada program “Aksi Bergizi” UNICEF. Jumlah sampel sebanyak 50 sampel. Analisis
data bivariat menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil kepatuhan konsumsi TTD dan
Sarapan Sehat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kadar hemoglobin (p<0,05). Analisis
data multivariat menggunakan uji regresi logistik. Kepatuhan konsumsi TTD (Exp(B)=8,993)
menjadi faktor dominan yang mempengaruhi kadar hemoglobin. Penelitian ini mendorong remaja
putri untuk mempertahankan kepatuhan konsumsi TTD dan sarapan. | id_ID |