HUBUNGAN USIA IBU DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
View/ Open
Date
2021-02Author
Trihapsari, Diar
Agustina, Tri
Lestari, Nining
Raharja, Supanji
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah ketuban pecah dini (KPD) perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar, karena
prevalensinya yang cukup besar dan cenderung meningkat. Menurut P.O.G.I tahun 2019 kejadian
Ketuban pecah dini (KPD) terjadi pada sekitar 6,46-15,6 % kehamilan aterm. Faktor predisposisi
ketuban pecah dini adalah paritas, kelainan selaput ketuban, usia ibu, serviks yang pendek, serviks
inkompeten, gemelli, hidramnion, dan kelainan letak. Tujuan: Mengetahui hubungan usia dan
paritas ibu terhadap kejadian ketuban pecah dini pada kehamilan aterm di RS PKU
Muhammadiyah Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik
dengan pendekatan case control. Populasi adalah semua ibu yang melahirkan di RS PKU
Muhammadiyah pada tahun 2018 sebanyak 1.321 dengan sampel 60 responden dengan teknik
purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan
regresi logistik. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dan paritas dengan ketuban
pecah dini pada kehamilan aterm (p= <0,001; p= <0,001). Dengan nilai OR paritas 11,528 dan OR
usia 4,030. Kesimpulan: Ada hubungan antara usia ibu dan paritas dengan kejadian KPD, dimana
factor paritas ibu lebih berpengaruh dibanding usia terhadap KPD pada kehamilan aterm.