Show simple item record

dc.contributor.authorTrihapsari, Diar
dc.contributor.authorAgustina, Tri
dc.contributor.authorLestari, Nining
dc.contributor.authorRaharja, Supanji
dc.date.accessioned2021-08-23T03:34:35Z
dc.date.available2021-08-23T03:34:35Z
dc.date.issued2021-02
dc.identifier.issn2721-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12624
dc.description.abstractMasalah ketuban pecah dini (KPD) perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar, karena prevalensinya yang cukup besar dan cenderung meningkat. Menurut P.O.G.I tahun 2019 kejadian Ketuban pecah dini (KPD) terjadi pada sekitar 6,46-15,6 % kehamilan aterm. Faktor predisposisi ketuban pecah dini adalah paritas, kelainan selaput ketuban, usia ibu, serviks yang pendek, serviks inkompeten, gemelli, hidramnion, dan kelainan letak. Tujuan: Mengetahui hubungan usia dan paritas ibu terhadap kejadian ketuban pecah dini pada kehamilan aterm di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi adalah semua ibu yang melahirkan di RS PKU Muhammadiyah pada tahun 2018 sebanyak 1.321 dengan sampel 60 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dan paritas dengan ketuban pecah dini pada kehamilan aterm (p= <0,001; p= <0,001). Dengan nilai OR paritas 11,528 dan OR usia 4,030. Kesimpulan: Ada hubungan antara usia ibu dan paritas dengan kejadian KPD, dimana factor paritas ibu lebih berpengaruh dibanding usia terhadap KPD pada kehamilan aterm.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIVid_ID
dc.titleHUBUNGAN USIA IBU DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTAid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record