SISTEM PONDASI TIANG BOR YANG RAMAH LINGKUNGAN
Abstract
Pondasi tiang bor umumnya dilakukan dengan cara pengeboran basah (wash boring) sehingga terjadi
buangan tanah yang bercampur air dan mengotori lingkungan. Full Displacement Column (FDC)
diperkenalkan oleh BAUER, dimana pengeboran tidak mengeluarkan tanah dari lubang bor sehingga
tidak ada material tanah galian yang perlu dibuang. Analisis dilakukan berdasarkan data penyelidikan
tanah bor dalam, nilai uji standar penetrasi (N-SPT), dan pengujian laboratorium. Perhitungan desain
dilakukan dengan memperhitungkan konsep dan mekanisme perkuatan FDC untuk mengurangi
kompresibilitas tanah, meningkatkan daya dukung, menaikkan stabilitas lereng, dan menurunkan potensi
likuifaksi. Metode FDC sama seperti deep soil mixing cement atau vibro stone/concrete column, yang
memberikan material penguat (cement grout/ mortar/ beton) akan menerima beban bersama dan sifat
komposit terbentuk melalui distribusi pembebanan antara tanah dan kolom cement grout/mortar/beton
sekitarnya. Pembagian konsentrasi tegangan tersebut dilakukan dengan pemasangan Loading Transfer
Platform (LTP) berupa lapisan granular padat dengan ketebalan bervariasi antara 60 cm hingga 100 cm.
Dengan adanya LTP, tegangan akibat beban luar, beban perkerasan dan beban kendaraan, akan
terdistribusi pada kolom-kolom FDC dan tanah sekitarnya secara proporsional sesuai dengan
kekakuannya. Sebagai contoh, perencanaan FDC pada timbunan rel kereta api dengan beban 50 kPa
adalah diameter FDC = 0,42 m, spasi =2,0 m c/c square grid spacing, settlement = 88,67 mm post
construction (< 100mm). Sedangkan FDC pada stockyard dengan beban 90 kPa : Opsi 1 (max settlement
100 mm) adalah diameter FDC = 0,42 m, spasi = 1,7 m c/c square grid spacing, settlement = 83,48 mm post
construction (< 100 mm). Untuk opsi 2 (max settlement 200 mm) adalah diameter FDC = 0,42m, spasi = 2,7
m c/c square grid spacing, settlement = 187 mm post construction (< 200 mm).