• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding 2021
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding 2021
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    SISTEM PONDASI TIANG BOR YANG RAMAH LINGKUNGAN

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (535.0Kb)
    Date
    2021-06
    Author
    Suwarno, S
    Wicaksono, Luthfi Amri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pondasi tiang bor umumnya dilakukan dengan cara pengeboran basah (wash boring) sehingga terjadi buangan tanah yang bercampur air dan mengotori lingkungan. Full Displacement Column (FDC) diperkenalkan oleh BAUER, dimana pengeboran tidak mengeluarkan tanah dari lubang bor sehingga tidak ada material tanah galian yang perlu dibuang. Analisis dilakukan berdasarkan data penyelidikan tanah bor dalam, nilai uji standar penetrasi (N-SPT), dan pengujian laboratorium. Perhitungan desain dilakukan dengan memperhitungkan konsep dan mekanisme perkuatan FDC untuk mengurangi kompresibilitas tanah, meningkatkan daya dukung, menaikkan stabilitas lereng, dan menurunkan potensi likuifaksi. Metode FDC sama seperti deep soil mixing cement atau vibro stone/concrete column, yang memberikan material penguat (cement grout/ mortar/ beton) akan menerima beban bersama dan sifat komposit terbentuk melalui distribusi pembebanan antara tanah dan kolom cement grout/mortar/beton sekitarnya. Pembagian konsentrasi tegangan tersebut dilakukan dengan pemasangan Loading Transfer Platform (LTP) berupa lapisan granular padat dengan ketebalan bervariasi antara 60 cm hingga 100 cm. Dengan adanya LTP, tegangan akibat beban luar, beban perkerasan dan beban kendaraan, akan terdistribusi pada kolom-kolom FDC dan tanah sekitarnya secara proporsional sesuai dengan kekakuannya. Sebagai contoh, perencanaan FDC pada timbunan rel kereta api dengan beban 50 kPa adalah diameter FDC = 0,42 m, spasi =2,0 m c/c square grid spacing, settlement = 88,67 mm post construction (< 100mm). Sedangkan FDC pada stockyard dengan beban 90 kPa : Opsi 1 (max settlement 100 mm) adalah diameter FDC = 0,42 m, spasi = 1,7 m c/c square grid spacing, settlement = 83,48 mm post construction (< 100 mm). Untuk opsi 2 (max settlement 200 mm) adalah diameter FDC = 0,42m, spasi = 2,7 m c/c square grid spacing, settlement = 187 mm post construction (< 200 mm).
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/12736
    Collections
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding 2021

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV