Show simple item record

dc.contributor.authorSuwarno, S
dc.contributor.authorWicaksono, Luthfi Amri
dc.date.accessioned2021-09-19T03:53:24Z
dc.date.available2021-09-19T03:53:24Z
dc.date.issued2021-06
dc.identifier.isbn978-602-361-385-4
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12736
dc.description.abstractPondasi tiang bor umumnya dilakukan dengan cara pengeboran basah (wash boring) sehingga terjadi buangan tanah yang bercampur air dan mengotori lingkungan. Full Displacement Column (FDC) diperkenalkan oleh BAUER, dimana pengeboran tidak mengeluarkan tanah dari lubang bor sehingga tidak ada material tanah galian yang perlu dibuang. Analisis dilakukan berdasarkan data penyelidikan tanah bor dalam, nilai uji standar penetrasi (N-SPT), dan pengujian laboratorium. Perhitungan desain dilakukan dengan memperhitungkan konsep dan mekanisme perkuatan FDC untuk mengurangi kompresibilitas tanah, meningkatkan daya dukung, menaikkan stabilitas lereng, dan menurunkan potensi likuifaksi. Metode FDC sama seperti deep soil mixing cement atau vibro stone/concrete column, yang memberikan material penguat (cement grout/ mortar/ beton) akan menerima beban bersama dan sifat komposit terbentuk melalui distribusi pembebanan antara tanah dan kolom cement grout/mortar/beton sekitarnya. Pembagian konsentrasi tegangan tersebut dilakukan dengan pemasangan Loading Transfer Platform (LTP) berupa lapisan granular padat dengan ketebalan bervariasi antara 60 cm hingga 100 cm. Dengan adanya LTP, tegangan akibat beban luar, beban perkerasan dan beban kendaraan, akan terdistribusi pada kolom-kolom FDC dan tanah sekitarnya secara proporsional sesuai dengan kekakuannya. Sebagai contoh, perencanaan FDC pada timbunan rel kereta api dengan beban 50 kPa adalah diameter FDC = 0,42 m, spasi =2,0 m c/c square grid spacing, settlement = 88,67 mm post construction (< 100mm). Sedangkan FDC pada stockyard dengan beban 90 kPa : Opsi 1 (max settlement 100 mm) adalah diameter FDC = 0,42 m, spasi = 1,7 m c/c square grid spacing, settlement = 83,48 mm post construction (< 100 mm). Untuk opsi 2 (max settlement 200 mm) adalah diameter FDC = 0,42m, spasi = 2,7 m c/c square grid spacing, settlement = 187 mm post construction (< 200 mm).id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherCivil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding 2021id_ID
dc.titleSISTEM PONDASI TIANG BOR YANG RAMAH LINGKUNGANid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record