HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MEROKOK DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN
Abstract
Latar Belakang :Rokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit salah satunya
ialah gangguan pendengaran. Nikotin menyebabkan gangguan kerja pada sistem saraf,
karbon monoksida bekerja dengan nikotin meningkatkan pengerasan dinding arteri dan
permasalahan sirkulasi lainnya, sehingga keduanya digolongkan sebagai bahan ototoksik.
Tar juga merupakan penyebab utama dari kanker tenggorokan.
Tujuan : penelitian ini adalah untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara
frekuensi merokok dengan gangguan pendengaran di RSUD Dr. Moewardi. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan informasi tentang frekuensi
merokok terhadap gangguan pendengaran.
Metode : Desain yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian adalah pasien di poli THT RSUD Dr. Moewardi. Teknik
sampling non random sampling. Keseluruhan subjek berjumlah 60 orang yang telah
memenuhi kriteria restriksi dan bersedia mengikuti penelitian.
Hasil : Berdasarkan uji Chi-Square menunjukan adanya hubungan antara frekuensi
merokok dengan gangguan pendengaran dengan nilai signifikan p <0,05.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara frekuensi merokok dengan gangguan
pendengaran.