PENEGAKAN DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA STREPTOCOCCUS (GNAPS)
View/ Open
Date
2021-02Author
Afrizal, Adheelah Rachmah
Amala, Faizah Noor
Saroh, Siti Ariffatus
Metadata
Show full item recordAbstract
Glomerulonephritis merupakan penyakit ginjal dengan suatu inflamasi dan proliferasi sel
glomerulus yang didahului oleh infeksi Grup A Beta Hemolitik Streptococcus, sering ditemukan
pada kelompok usia 2-15 tahun. Peradangan tersebut terutama disebabkan mekanisme imunologis
yang menimbulkan kelainan patologis glomerulus dengan mekanisme yang masih belum jelas.
Laporan kasus berikut merupakan laporan kasus anak perempuan umur 4 tahun mengalami
bengkak seluruh tubuh sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan
sering BAK sejak tiga minggu SMRS sekitar 7-10 kali dalam sehari. Sebelumnya, pasien
menderita demam disertai batuk dan pilek selama 3 hari sekitar satu bulan SMRS. BAK berwarna
kuning jernih sampai pekat. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/85
mmHg (hipertensi stage II). Pemeriksaan laboratorium urinalisis mikroskopik didapatkan hasil
eritrosit penuh, leukosit 12-14, dan protein +1. Pemeriksaan lemak didapatkan kolesterol 120
mg/dl. Pemeriksaan ASTO didapatkan hasil positif. Pasien didiagnosis dengan GNAPS dan
mendapatkan terapi diet garam dan protein, Amoxicillin 50 mg/kgBB dibagi dalam 3 dosis, injeksi
Furosemid 2x2 mg, captopril 2x12,5 mg dan Aspirin diberikan 100 mg/kgBB perhari dibagi dalam
4 dosis.