Show simple item record

dc.contributor.authorMu'allim, M
dc.contributor.authorRakhma, Titian
dc.date.accessioned2021-10-22T06:50:04Z
dc.date.available2021-10-22T06:50:04Z
dc.date.issued2021-02
dc.identifier.issn2721-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12798
dc.description.abstractPeriodik paralisis hipokalemia adalah suatu kelainan pada sistem neuromuscular yang ditandai dengan kelemahan dan penurunan tonus otot skeletal yang diakibatkan oleh kadar kalium yang rendah (kurang dari 3.5 mmol/lt). Kondisi tersebutterjadidalam rentang waktu1 hingga 72 jam dan pulih spontan dengan pemberian kalium. Prevalensi penderita kasus ini sekitar 1 diantara 100.000 orang, pria lebih sering dari wanita dan biasanya lebih berat. Usia terjadinya serangan pertama bervariasi dari 2-30 tahun. Terapi kalium diberikan secara oral 1mEq/kgBB atau melalui intravena 0.3 mEq/kgBB/jam. Tujuan dari penulisan laporan ini adalah melihat perkembangan kekuatan motorik pada pasien periodik paralisis hipokalemia setelah pemberian Kcl 25 mEq dalam 2 siklus disertai diit tinggi kalium. Pada kasus ini pasien datang dengan keluhan kelemahan pada ke-4 anggota gerak. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan otot menurun terutama pada anggota gerak bawah. Pemeriksaan serum elektrolit didapatkan kadar kalium 2,8 mmol/lt. Setelah pemberian drip Kcl 25 mEq dalam Nacl 0,9% 2 siklus disertai diit tinggi kalium, didapatkan peningkatan kekuatan motorik pada ke-4 anggota gerak dan kenaikan kadar kalium menjadi 3,4 mmol/lt.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIVid_ID
dc.titleTERAPI KALIUM PADA PERIODIK PARALISIS HIPOKALEMIAid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record