Show simple item record

dc.contributor.authorPakaryaningsih, Elok
dc.date.accessioned2012-05-02T06:54:56Z
dc.date.available2012-05-02T06:54:56Z
dc.date.issued2008-12
dc.identifier.citationAgrawal, A., dan Mandelker, G. 1990. Large Shareholders and the Monitoring of Managers. Journal of Financial and Quantitative Analysis, 25 (2), pp.143-161. Brickley, J., Lease, R.C., dan Smith, C.W. 1988 Ownership Structure and Voting on Antitakeover Amendments. Journal of Financial Economics, 20, pp.267-91. Byrne, J.A. 1996. The Best and Worst Boards. Business Week, November 25. Demsetz, H. 1983. The Structure of Equity Ownership and the Theory of the Firm. The Journal of Law and Economics, 26, pp.375-90. Fama, E.F., dan Jensen, M.C. 1983. Agency Problem and Residual Claims. The Journal of Law and Economics, 26, pp.327-49. Holderness, C.G., dan Sheehan, D.P. 1988. The Role of Majority Shareholders in Publicly Held Corporations: An exploratory analysis. Journal of Financial Economics, 20, pp.317-40. Jensen, M. 1993. The Modern Industrial Revolution, Exit, and the Failure of Internal Control Systems. Journal of Finance, 48, pp.831- 80. Mc.Connell, J.J., dan Servaes, H. 1990. Additional Evidence of Equity Ownership and Corporate Value. Journal of Financial Economics, 27, pp.595-612. Morck, R., dan Shleifer, A., dan Vishny, R.W. 1989. Alternative Mechanism For Corporate Control. American Economic Review, 79, pp.842-52. Navissi, F., dan Naiker, V. 2006. Institutional Ownership and Corporate Value. Managerial Finance, 32 (3), pp.247-56. Pound, J. 1988. Proxy Contests and the Efficiency of Shareholder Oversight. Journal of Financial Economics, 20, pp.237-65. Stulz, R.M. 1988. Managerial Control and Voting Rights: Financing Policies and the Market for Corporate Control. Journal of Financial Economics, 21, pp.25-54.en_US
dc.identifier.issn1410-4571
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1338
dc.description.abstractPenelitian ini menguji pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan institusional dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pemilik pasif dan pemilik aktif. Pemilik aktif yang menyimpan lebih dari 5 persen saham dihipotesiskan memiliki hubungan positif dengan nilai perusahaan. Hubungan yang positif akan menurun tajam akibat kenaikan persentase kepemilikan. Variabel lain, yaitu; kepemilikan institusional pasif, kepemilikan publik, dan ukuran perusahaan akan digunakan untuk menguji hubungan yang konsisten antara kepemilikan institusional dan nilai perusahaan. Penelitian ini menguji efek non-linear kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Sampel diambil dari semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak 2002 hingga 2005. Analisis regresi nonlinear, hasilnya menunjukkan ada hubungan non-linear antara pemilik institusional aktif dan nilai perusahaan di Indonesia.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectkepemilikan institusionaen_US
dc.subjectnilai perusahaanen_US
dc.subjecthubungan non linieren_US
dc.titlePERANAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM TINJAUAN HUBUNGAN NON-LINEAR Kasus Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesiaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record