• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Eco Rekayasa
    • Volume 02 No. 1, Maret 2006
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Eco Rekayasa
    • Volume 02 No. 1, Maret 2006
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGAMATAN RESPON STRAIN LAPIS PERKERASAN MATERIAL CAMPURAN DINGIN BUSA ASPAL DAN SEMEN

    Thumbnail
    View/Open
    2_Sri Sunarjono.pdf (1.463Mb)
    Date
    2006-03
    Author
    Sunarjono, Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lapis perkerasan jalan dapat dibangun dengan sistim konstruksi campuran panas (hot mix) atau campuran dingin (cold mix). Pada umumnya, material campuran dingin mempunyai stiffness modulus lebih rendah dibanding material campuran panas yang disebabkan oleh faktor rendahnya kepadatan dan kekuatan ikatan antara aspal dan agregat. Hal ini memberi dorongan untuk melakukan pengamatan terhadap respon strain material campuran dingin untuk memahami kekuatan strukturalnya. Paper ini melaporkan hasil pengamatan respon strain terhadap material campuran dingin busa aspal yang dibangun di areal PTF seluas 2,4x4,8 meter persegi. Material pondasi menggunakan tanah (sub-grade) dan agregat limestone (sub-base). Material yang diamati menggunakan agregat RAP dan crushed limestone dengan bahan ikat busa aspal (foamed bitumen) dan semen. Strain gauge dipasang pada bagian bawah lapisan campuran busa aspal. Di atas perkerasan ini beban roda disimulasikan dengan berat dan jumlah lintasan yang dapat dikontrol. Beban roda dengan tekanan ban sebesar 600 kPa diaplikasikan dengan model pembebanan berjenjang yaitu sebesar 3 kN (5000 lintasan pertama), kemudian ditingkatkan menjadi 6 kN (10000 lintasan kedua) dan 12 kN (sampai lintasan ke-45000). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa respon strain arah transversal adalah tarik sedangkan arah longitudinal merupakan kombinasi tarik dan tekan. Hal ini menyebabkan total strain arah longitudinal cenderung lebih besar daripada arah transversal. Penambahan beban roda mengakibatkan lompatan pertambahan nilai strain. Respon strain konstan selama pembebanan 3 dan 6 kN dan cenderung turun pada pembebanan 12 kN yang mengindikasikan adanya peningkatan nilai struktural campuran busa aspal akibat efek curing. Nilai modulus campuran busa aspal jauh lebih baik daripada material granular dan mendekati nilai modulus campuran aspal base course konvensional. Ditemukan adanya indikasi microcracking pada campuran busa aspal yang ditambah semen.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1373
    Collections
    • Volume 02 No. 1, Maret 2006

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV