PENGAMATAN RESPON STRAIN LAPIS PERKERASAN MATERIAL CAMPURAN DINGIN BUSA ASPAL DAN SEMEN
dc.contributor.author | Sunarjono, Sri | |
dc.date.accessioned | 2012-05-05T01:14:36Z | |
dc.date.available | 2012-05-05T01:14:36Z | |
dc.date.issued | 2006-03 | |
dc.identifier.citation | Akeroyd, F.M.I & Hicks, B.J., 1988. Foamed bitumen road recycling. Highway, Volume 56, Number 1933, pp 42-45. Brown, S.F. & Brodrick, B.V. 1981. Nottingham Pavement Test Facility, Transportation Research Record, No. 810, pp. 67-72. Brown, S.F. & Brunton, J.M. 1988. An Introduction to the Analytical Design of Bituminous Pavements, 3rd edition, Department of Civil Engineering, University of Nottingham Claessen, A.I.M., Edwards, J.M., Sommers, P., & Uge, P. 1977. Asphalt pavement design – The Shell method, Proceeding of the 4th International Conference on the Structural Design of Asphalt Pavements, The University of Michigan, pp. 39-74. Csanyi, L.H. 1957. Foamed asphalt in bituminous paving mix. Highway Research Board, Bulletin Vol. 10, No. 160, pp. 108-122. Merrill, D., Nunn, M. & Carswell, I. 2004. A guide to the use and specification of cold recycled materials for the maintenance of road pavements, TRL Report TRL611, Transportation Research Laboratory, Crowthrone. Montepara, A. & Giuliani, F. 2002. A study on design and performance of recycled pavements cold stabilised with cement and bituminous emulsion, 4th European Symposium, Performance of Bituminous and Cement Treated Materials in Pavements, 11th & 12th April 2002, Nottingham, UK. S.Zoorob et al. Editors, A.A.BALKEMA Publishers, ISBN 90-5809-375-1, pp. 213-217. Read, J.M. 1996. Fatigue Cracking of Bituminous Paving Mixtures, PhD thesis, School of Civil Engineering, University of Nottingham. Sunarjono, S. 2006-a. Pavement Stabilisation using Foamed Bitumen, First year report, Report No. NCPE 3, School of Civil Engineering, University of Nottingham. Sunarjono, S. 2006-b. A Study on Fatigue Performance of Reclaimed Asphalt Pavement Stabilised with Foamed Bitumen. Seminar Nasional Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. | en_US |
dc.identifier.issn | 1907-4026 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/1373 | |
dc.description.abstract | Lapis perkerasan jalan dapat dibangun dengan sistim konstruksi campuran panas (hot mix) atau campuran dingin (cold mix). Pada umumnya, material campuran dingin mempunyai stiffness modulus lebih rendah dibanding material campuran panas yang disebabkan oleh faktor rendahnya kepadatan dan kekuatan ikatan antara aspal dan agregat. Hal ini memberi dorongan untuk melakukan pengamatan terhadap respon strain material campuran dingin untuk memahami kekuatan strukturalnya. Paper ini melaporkan hasil pengamatan respon strain terhadap material campuran dingin busa aspal yang dibangun di areal PTF seluas 2,4x4,8 meter persegi. Material pondasi menggunakan tanah (sub-grade) dan agregat limestone (sub-base). Material yang diamati menggunakan agregat RAP dan crushed limestone dengan bahan ikat busa aspal (foamed bitumen) dan semen. Strain gauge dipasang pada bagian bawah lapisan campuran busa aspal. Di atas perkerasan ini beban roda disimulasikan dengan berat dan jumlah lintasan yang dapat dikontrol. Beban roda dengan tekanan ban sebesar 600 kPa diaplikasikan dengan model pembebanan berjenjang yaitu sebesar 3 kN (5000 lintasan pertama), kemudian ditingkatkan menjadi 6 kN (10000 lintasan kedua) dan 12 kN (sampai lintasan ke-45000). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa respon strain arah transversal adalah tarik sedangkan arah longitudinal merupakan kombinasi tarik dan tekan. Hal ini menyebabkan total strain arah longitudinal cenderung lebih besar daripada arah transversal. Penambahan beban roda mengakibatkan lompatan pertambahan nilai strain. Respon strain konstan selama pembebanan 3 dan 6 kN dan cenderung turun pada pembebanan 12 kN yang mengindikasikan adanya peningkatan nilai struktural campuran busa aspal akibat efek curing. Nilai modulus campuran busa aspal jauh lebih baik daripada material granular dan mendekati nilai modulus campuran aspal base course konvensional. Ditemukan adanya indikasi microcracking pada campuran busa aspal yang ditambah semen. | en_US |
dc.publisher | lppmums | en_US |
dc.subject | strain | en_US |
dc.subject | perkerasan jalan | en_US |
dc.subject | campuran dingin | en_US |
dc.subject | busa aspal | en_US |
dc.subject | semen | en_US |
dc.title | PENGAMATAN RESPON STRAIN LAPIS PERKERASAN MATERIAL CAMPURAN DINGIN BUSA ASPAL DAN SEMEN | en_US |
dc.type | Article | en_US |