• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi
    • Volume 9 No. 2, Nopember 2007
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi
    • Volume 9 No. 2, Nopember 2007
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DINAMIKA PSIKOLOGIS PENGABDIAN ABDI DALEM KERATON SURAKARTA PASKA SUKSESI

    Thumbnail
    View/Open
    3Fadzar_Vol 9 No 2 Nevember 07.pdf (93.08Kb)
    Date
    2007-11
    Author
    Allimin, Fadzar
    Taufik
    Moordiningsih
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Abdi dalem merupakan orang yang mengabdi pada Keraton, pengabdian abdi dalem ini telah dilakukan selama belasan tahun, bahkan puluhan tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengabdian Abdi Dalem Keraton Surakarta Hadiningrat, Dinamika Psikologis Abdi Dalem Paska Suksesi,dan Konsekuensi dari suksesi dua raja. Informan dalam penelitian ini adalah 4 orang, yang terdiri dari 3 orang abdi dalem dan 1 sentono dalem. Hasil penelitian menunjukkan terjadi kebimbangan, was-was, tidak tenang pada abdi dalem paska suksesi yang menghasilkan dua raja, namun hal tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan prinsip pengabdian. Pengabdian menurut abdi dalem adalah (1) sama dengan bertapa, tidak mengharapkan upah, pangkat atau kedudukan, (2) mengabdi juga harus ikhlas bukan karena uang, (3) pengabdian kepada Keraton adalah dengan setia kepada Keraton, melaksanakan tugas yang diberikan raja yaitu memancarkan budaya Jawa di kalangan masyarakat, (4) mengabdi yang pertama adalah kepada Keraton untuk mencari berkah, yang kedua adalah raja. Latar belakang Abdi dalem memutuskan mengabdi kepada Keraton adalah (1) mencari berkah Keraton dengan cara mengabdi, (2) rasa bangga dan senang menjadi abdi dalem, (3) rasa berhutang budi pada salah satu pusaka Keraton (Kyai Slamet), (4) keinginan untuk memancarkan kebudayaan Jawa, (5) mendapatkan ajakan dari orang yang pernah mengabdi kepada Keraton Surakarta, (6) mendapatkan cerita dari orang yang menjadi abdi dalem Keraton, (7) mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Tidak ada konsekuensi yang berat akibat peralihan kekuasan terhadap abdi dalem, walaupun abdi dalem sempat mengalami kecemasan, kebinggungan dan keragu-raguan. Abdi dalem tetap mengabdi kepada Keraton Surakarta.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1414
    Collections
    • Volume 9 No. 2, Nopember 2007

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV