COPING REMAJA AKHIR TERHADAP PERILAKU SELINGKUH AYAH
Abstract
Perselingkuhan merupakan salah satu penyebab ketidak harmonisan dalam keluarga.
Remaja yang menjadi korban perilaku selingkuh ayah banyak sekali mengalami masalah psikologis
dalam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pemilihan strategi Coping yang tepat dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi remaja akhir terhadap perilaku selingkuh ayah. Penelitian
ini bertujan untuk mengetahui dinamika psikologis dan starategi Coping yang dilakukan remaja
akhir dalam menghadapi perilaku selingkuh ayah. Adapun sampel penelitian ini adalah remaja
akhir yang memiliki ayah dengan perilaku selingkuh dan bertempat tinggal di Jakarta Barat. Jumlah
informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, yaitu terdiri dari 4 orang informan utama dua
pria dan dua wanita dengan berdasarkan karakteristik sebagai berikut; a) remaja akhir berusia
antara 18 sampai 24 tahun; b). belum menikah; c). berdomisili di Jakarta Barat; 4 orang informan
pendukung dan 2 orang remaja awal satu pria dan satu wanita berusia antara 12 sampai 15
tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi
sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis induktif deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dinamika psikologis remaja terhadap perilaku selingkuh ayah adalah marah
dan sedih dengan perilaku selingkuh ayah. Strategi Coping yang digunakan remaja akhir dalam
menghadapi perilaku selingkuh ayah adalah Problem Focused Coping, dimana remaja akhir
bercerita dengan orang-orang terdekat, sedangkan pada remaja awal melakukan Emotional Focused
Coping, dimana remaja awal hanya menangis dan merenung dalam menghadapi masalah.