dc.identifier.citation | Cicchetti, D & Cohen, D. J (1995). Developmental Psychopathology: Risk, Disorder, and Adaptation. Volume 2. New York: John Wiley and Sons, Inc. Effendi, O.U (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Fajri, E.Z & Senja, R.A (2002). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Difa Publisher. Hetherington, E.M & Parke, R.D (1999). Child Psychology: A Contemporary Viewpoint. (5th ed). Boston: Mc Graw-Hill CollegeHurlock, E.B (1992). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi 5. Jakarta: Erlangga Indrayanti (2003). Hubungan antara berpikir Positif dengan Somatisasi. Jurnal Psikologi Insight. Vol.2.Hal.32-42 Johnson, J.& Werner, F. (1992). Child Abuse and Neglect: The Educator’s Role Reporting and Prevention. Colorado: Colarodo Aurora Public Schools. Kedaulatan Rakyat (2002) Undang-Undang Perlindungan Anak: Masih Banyak Pasal yang tidak Konsisten. 13 Oktober. Yogyakarta: PT-BP Kedaulatan Rakyat Mussen, P. H, Conger, J.J Kagan, J & Huston, A.C (1994). Perkembangan dan Kepribadian Anak. Terjemahan: F. X. Budiyanto Edisi 6. Jakarta: Arcan Nevid, J.S, Rathus, S.A, & Greence, B (1997). Abnormal Psychology in a Changing World. (3rd ed). New Jersey: Prentice-Hall, Inc Newberger, E.H (1982). Child Abuse. (1st ed). United State of America: little Brown and Company Boston Papalia, d. E, Olds, S.W & Feldman. R.D (2002). A Child’s World: Infancy through Adolescence (9th ed). New York: McGraw-Hill Companies Poernomo, S (1999) Penganiayaan Anak. Majalah Kedokteran Indonesia, vol. 41, 713-718Putra, H.S (1999). A Focussed study On Child Abuse in Six selected Provinces in Indonesia. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Unicef United Nations children’s Fund Centre For Tourism Research and Development Gadjah Mada University Qomariyah, S.J. (2001). Hubungan antara Harga Diri Ibu dengan Tidak kekerasan Fisik terhadap Anak. Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Wangsa Manggala Rasyid, I. (2001). Hadiah dan Hukuman: Sosialisasi kekerasan dalam Mendidik Anak. Seri Skripsi. Yogyakarta: Kesan Kelompok Studi Antro Samalin, N. & Whitney, C (2003).1….2….3….sayang semuanya: Panduan Praktis Membesarkan Anak Tanpa Menbeda-bedakan. Terjemahan: Rahmani Astuti. Cetakan I Bandung: kaifaSoetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Stanhope, M&Lancaster, J (1996). Commutiny Health Nursing: Promoting Health of Aggregate, Families, and Individuals (4th ed). Missouri: Mosby Year Book, Inc Suyanto, B. Hariadi, S,S,Nugroho, P.A, Basuki, L, Mutain, Ariadi, S, Karnaji, Jalal,M& Sudarso (2000). Tindak Kekerasan Mengintai Anak- Anak: Studi Tentang Pola Terjadinya Tindak Kekerasan dan Pelanggaran terhadap Hakhak Anak di Luar Jawa Timur. Surabaya: Lutfansah Mediatama Wenar, C (1994). Developmental psychology: From Infancy through Adolescence : New York: McGraw-Hill, Inc Indigenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi Vol. 11, No. 1, Mei 2009 : 36-46 | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harapan orangtua yang tidak
realistis dengan tindak kekerasan fisik terhadap anak. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah ada hubungan positif antara harapan orangtua yang tidak realistis dengan tindak
kekerasan fisik terhadap anak. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 38 orang. Data
dikumpulkan dengan menggunakan skala Tindak Kekerasan Fisik dan Skala Harapan Tidak Realistis.
Hasil analisis korelasi menunjukkan rxy = 0,378 (p<0,05), berarti hipotesis diterima. Prosentase
kontribusi variabel harapan tidak realistis terhadap peningkatan tindak kekerasan fisik sebesar
sebesar 14,3%,. dan 85,7% dipengaruhi oleh faktor lain seperti tekanan ekonomi, kesepian, usia
orangtua, pendidikan atau pelatihan, stres, pernah menyaksikan atau menjadi korban kekerasan
semasa kanak-kanak, dan harga diri. | en_US |