• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Psikologi UMS
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2011
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Psikologi UMS
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2011
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    MENANAMKAN NILAI-NILAI PEMBENTUK KARAKTER MELALUI CERITA BINATANG

    Thumbnail
    View/Open
    16_Siti Nurina Hakim.pdf (66.36Kb)
    Date
    2012-06-04
    Author
    Hakim, Siti Nurina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada masa pertumbuhan, seorang anak memiliki banyak pertanyaan mengenai hal-hal yang dirasanya baru. Anak memiliki pertanyaanpertanyaan kritis, disinilah dituntut kemampuan komunikasi yang baik yang harus dimiliki oleh setiap orang tua dalam menjawab pertanyaanpertanyaan yang dilontarkan oleh seorang anak. Anak-anak memiliki dunianya sendiri. Hal iu ditandai dengan banyaknya gerak, penuh semangat, suka bermain pada setiap tempat dan waktu,tidak mudah letih, dan cepat bosan. Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan selalu ingin mencoba segala hal yang dianggapnya baru. Anak-anak hidup dan berpikir untuk saat ini, sehingga ia tidak memikirkan masa lalu yang jauh dan tidak pula masa depan yang tidak diketahuinya. Oleh sebab itu, seharusnya orang tua dapat menjadikan realitas masa sekarang sebagai titik tolak dan metode pembelajaran bagi anak.(Zurayk, 1997). Manusia Indonesia yang berkualitas hanya akan lahir dari individu yang berkualitas, individu yang berkualitas hanya akan tumbuh dari anak yang berkualitas (dalam Mudjijono,dkk, 1996). Anak yang berkualitas, selain mendapat transformasi nilai-nilai dari keluarga, juga mendapatkannya dari daya imajinasinya. Dunia anak memiliki ruang imajinasi yang cukup luas dan bebas, sehingga anak lebih mudah menyerap nilai-nilai yang ada di sekitarnya dengan memberinya keleluasaan dan arahan dalam menyelami dunia imajinernya. Saat sekarang ini, anak-anak sudah sangat banyak mendapat hidangan cepat saji, termasuk hidangan untuk unsur psikologisnya. Tidak sedikit anak yang menunjukkan perilaku-perilaku yang kurang diharapkan oleh karena mereka dalam kesehariannya mendapatkan asupan “cepat saji”, statis dan tidak memiliki rasa. Kondisi tersebut menyemai suatu kehidupan yang kurang memberi pemahaman kepada anak, bahwa dalam kehidupan sehari-hari individu dituntut untuk mampu menunjukkan nilai-nilai kehidupan positif, mampu mengekspresikan dan memaknai emosi. Melalui cerita-cerita binatang (fable), anak diharapkan dapat belajar tentang nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1517
    Collections
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2011

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV