• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 10 No. 2, Mei 2010
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 10 No. 2, Mei 2010
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Laboratory Trial Works on The Whole Process of Foamed Asphalt Production

    Thumbnail
    View/Open
    _2_-Srisunarjono-UMS.pdf (2.247Mb)
    Date
    2010-05
    Author
    Sunarjono, Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Foamed asphalt adalah bahan perkerasan jalan yang pada umumnya diproduksi dengan sistem pencampuran dingin. Selama proses produksi, bahan aspal diubah ke dalam bentuk foam sebelum disemprotkan terhadap agregat dalam keadaan dingin dan basah. Sistem pencampuran dingin ini menghasilkan campuran yang sangat berbeda dengan material konvensional hot mix asphalt. Tulisan ini melaporkan hasil pekerjaan percobaan skala laboratorium terhadap material foamed asphalt, dimulai dengan pengaturan mesin, produksi foamed bitumen, proses pencampuran dan pemadatan, hingga pengamatan benda uji. Bahan yang digunakan dalam percobaan adalah batu pecah jenis limestone dan tiga jenis aspal penetrasi yang berbeda. Foamed bitumen diproduksi menggunakan laboratory foaming plant yaitu jenis Wirtgen WLB 10, sedangkan proses pencampuran komponen bahan menggunakan Hobart mixer berkapasitas 20 quart dan dipadatkan menggunakan Gyratory compactor. Tulisan ini memberi penjelasan secara lengkap seluruh tahap proses produksi, yaitu pengaturan alat foaming, pengaturan kecepatan penyemprotan aspal, produksi foam, proses pencampuran, pemadatan, dan analisis karakteristik benda uji menggunakan X-Ray scanner. Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa pengaturan tekanan air dan udara, suhu aspal, dan kadar air pembusaan merupakan aspek-aspek yang sangat penting dalam proses produksi foamed asphalt agar memberikan hasil yang baik. Jenis agitator pencampur, waktu pencampuran dan kecepatannya, diketahui sebagai aspek-aspek yang mempengaruhi kualitas campuran selama proses pencampuran. Sedangkan pengaturan pemadatan, baik pengaturan nilai kepadatan atau jumlah gyratorynya perlu diperhatikan secara seksama agar mendapatkan karakteristik campuran terbaik. Selebihnya, percobaan X-Ray scanning memberikan informasi pengetahuan mengenai perbedaan secara visual antara struktur mekanika foamed asphalt dan hot mix asphalt.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1676
    Collections
    • Volume 10 No. 2, Mei 2010

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV